get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Stunting, Wamendagri Ingatkan Pemda soal Anggaran Tak Efisien

BKKBN Sulut Canangkan Rumah Dataku Mangrove Kampung KB Transpatoa di Bolsel

Jumat, 12 Februari 2021 - 16:41:00 WITA
BKKBN Sulut Canangkan Rumah Dataku Mangrove Kampung KB Transpatoa di Bolsel
Suasana pencanangan di Kampung Keluarga Berkualitas Transpatoa, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.(Foto: Antara)

MANADO, iNews.id - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) mencanangkan 'Rumah Dataku Mangrove' dan percepatan penurunan stunting. Pencanangan dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas Transpatoa, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

"BKKBN menjalankan program pemerintah yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan dan kontrasepsi. Namun juga sebagai ujung tombak membangun bangsa agar memiliki sumber daya manusia produktif, serta menciptakan keluarga sejahtera lahir batin harmonis dengan anak-anak berkualitas," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Diano Tino Tandaju di Manado.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah telah menetapkan target yang ambisius. BKKBN ditunjuk Presiden menjadi 'leading sector' menurunkan prevalensi stunting sampai angka 14 persen pada akhir tahun 2024.

Hal ini, menurut Diano membutuhkan kontribusi dan kerja keras dari semua pihak termasuk melalui pelaksanaan program keluarga berencana dengan segala dimensinya.

"Tentunya dengan pelayanan kontrasepsi merupakan salah satu aspek penting dalam pencegahan stunting dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera," katanya, Kamis (11/2/2021).

BKKBN, telah melakukan berbagai strategi yaitu dengan menurunkan angka 'total fertility rate' (TFR), 'unmetneed dan age specific fertility rate' (ASFR) 15-19 tahun, meningkatkan 'modern contraceptive prevalence rate' (MCPR) dan meningkatkan persentase peserta KB aktif MKJP.

"Salah satu perubahan yang terjadi di tahun 2021 yaitu dana penggerakan pelayanan KB telah diserahkan ke pemerintah daerah kabupaten dan kota melalui mekanisme dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sehingga diharapkan peserta KB baru dan peserta KB aktif MKJP meningkat,"kata Diano.

Pemerintah juga, kata dia, menjadikan kegiatan 'Rumah Dataku' sebagai proyek prioritas nasional (Pro-PN).

"Rumah Dataku hadir sebagai pusat data dan informasi kependudukan di level mikro dengan basis partisipasi masyarakat yang secara implisit menjadikan data dan informasi yang dihasilkan sebagai sebuah artikulasi kepentingan dari masyarakat secara luas," ujarnya.

Dia berharap, pentingnya percepatan penurunan stunting, keberadaan 'Rumah Dataku', dan uji coba pelayanan KB MKJP menggunakan dana BOKB mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan serta sektor terkait lainnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut