BPS: IRIO Penting untuk Bangun Ekonomi Terintegrasi di Sulut 

MANADO, iNews.id - Penyusunan Inter-Regional Input Output (IRIO) sangat penting guna terbangunnya ekonomi yang terintegrasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Informasi dari IRIO ini bisa melihat sektor mana yang potensial dan punya nilai tambah.

"Kita perlu perangkat untuk mengukur seberapa jauh dampak dari kawasan-kawasan ekonomi yang sudah kita bangun," kata Deputi Bidang Meraca dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Edy Mahmud dalam webinar sosialisasi IRIO, di Manado, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga

Lantamal VIII Bersama Binda Sulut Gelar Vaksinasi di Kelurahan Kairagi 2 Manado 

Dia mengatakan dengan IRIO ini, bisa meng-capture perkembangan yang ada dan meng-capture ekspansi untuk pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tidak ada.

Penyusunan IRIO sendiri, merupakan prioritas nasional sebagai upaya mengatasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia.

Baca Juga

Soal Tragedi Bolingongot, Ini Penjelasan Polda Sulut 

BPS, katanya, dipercaya untuk menyusun IRIO yang pelaksanaannya dimulai tahun ini.

IRIO untuk mengukur konektivitas antarwilayah dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga

Badan Intelijen Negara Sulut Gelar Vaksinasi Massal Pelajar dan Masyarakat 

Penyusunan IRIO dimulai dengan penyusunan Supply and Use Tables yang menjadi syarat mutlak. Begitu pula untuk memetakan pola analisis perdagangan antardaerah karena masih berfokus pada kawasan barat.

Baca Juga

Sulut Ketambahan Stok 45.500 Vial Vaksin Covid-19

"Tabel IRIO sangat membantu kita dalam menganalisis kebijakan di sektor tertentu," ucap Edy.

Dengan IRIO, bisa melihat peningkatan potensi lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang memiliki peranan besar dalam ekonomi Sulut.

Baca Juga

Konflik di Bolingongot, Kapolda Sulut Imbau Masyarakat Tetap Jaga Keamanan dan Ketertiban

Selain itu, mengintegrasikan lapangan usaha unggulan Industri pengolahan dan transportasi dan pergudangan, sehingga terbangun perekonomian Sulawesi Utara yang terintegrasi antara sentra produksi dengan lokasi industri pengolahan di hilirnya.

Pengembangan infrastruktur dan penataan jalur logistik di Sulut yang terintegrasi perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang akan meningkatkan konektivitas perekonomian.
 
Pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi booster pengembangan ekonomi di Sulut mengingat peranan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang cukup besar dan merupakan lapangan usaha unggulan.

Editor: Cahya Sumirat