BPS: Produksi Padi Sulut Turun 6,43 Persen pada 2021

MANADO, iNews.id - Produksi padi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Penurunan mencapai 6,43 persen.
"Produksi padi tahun 2021 yaitu sebesar 232.880 ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 15.990 ton GKG atau 6,43 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 248.880 ton GKG," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Selasa (1/3/2022).
Asim mengatakan produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 24.090 ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 13.780 ton GKG.
Berbeda, katanya, dengan kondisi pada 2021, produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April.
Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Bolaang Mongondow, Minahasa, dan Bolaang Mongondow Utara.
Sementara itu, katanya, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah ialah Manado, Siau Tagulandang Biaro, dan Kepulauan Sangihe.
Jika perkembangan produksi padi selama tahun 2021 dilihat menurut Subround, terjadi penurunan produksi padi secara berturut-turut pada Subround Januari-April 2021 dan Mei-
Agustus 2021, yaitu masing-masing sebesar 18.290 ton GKG (19,33 persen) dan 2.840 ton GKG (3,48 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Penurunan produksi padi tersebut disumbang oleh penurunan luas panen yang terjadi pada Subround Januari-April yang sebesar 390 hektar (1,88 persen) dan Subround Mei-Agustus yang sebesar 2.270 hektar (10,63 persen).
Di sisi lain, katanya, peningkatan produksi padi hanya terjadi pada Subround September-Desember 2021, yaitu sekitar 5.130 ton GKG (7,06 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Editor: Cahya Sumirat