get app
inews
Aa Text
Read Next : TP2DD Bone Bolango Terbaik I se-Sulawesi, Pemerintah Kucurkan DID Rp12 Miliar

 Dukung Program Moderasi Beragama, Bupati Bone Bolango Diganjar Penghargaan dari Menteri Agama RI

Jumat, 03 Desember 2021 - 20:27:00 WITA
 Dukung Program Moderasi Beragama, Bupati Bone Bolango Diganjar Penghargaan dari Menteri Agama RI
Bupati Hamim Pou menerima penghargaan Sertifikat Apresiasi dari Menag Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan diserahkan perwakilan Penyuluh Agama Kemenag, Sunaryo Usman, usai Safari Dakwah di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center, Jumat (3/12/2021).

BONE BOLANGO, iNews.id– Bupati Bone Bolango, Hamim Pou kembali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. Kali ini Bupati Bone Bolango dua periode tersebut, menerima penghargaan berupa Sertifikat Apresiasi dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Sertifikat tersebut diberikan kepada Bupati Bone Bolango atas partisipasi kepala daerah dalam mendukung program moderasi beragama dan penguatan fungsi penyuluh agama.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou, mengungkapkan patut bersyukur masyarakat Bone Bolango kembali mendapatkan penghargaan dari Menteri Agama RI untuk moderasi agama. Tentu ini penghargaan yang luar biasa.

“Ternyata diam-diam para penyuluh kita di Kemenag Bone Bolango mengusulkan kita Bone Bolango untuk mendapatkan apresiasi dari Menteri Agama RI tentang moderasi beragama tersebut,”kata Bupati Hamim Pou saat menerima penghargaan tersebut yang diserahkan salah seorang perwakilan Penyuluh Agama Kemenag Bone Bolango, Sunaryo Usman, usai Safari Dakwah Jumat, di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, Jumat (3/12/2021).

Kata Bupati, tentu bagi kita di Bone Bolango menyampaikan terima kasih pada Kementerian Agama RI dalam hal ini Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan juga kepada Kemenag Bone Bolango yang sudah mengusulkan Bone Bolango untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Hamim mengatakan, sesungguhnya bagi Bone Bolango, bukan sesuatu yang asyik tentang moderasi beragama ini. Disini tidak ada yang radikal-radikal. Semua orang Bone Bolango moderat dan taat. Ada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan lain sebagainya.

”Semuanya melaksanakan kegiatan keagamaannya atau keberagamaannya sangat baik, dengan prinsip saling menghargai dan menghormati. Tidak hanya secara internal sesama umat Islam sebagai mayoritas di Bone Bolango, tetapi juga dengan masyarakat non muslim yang ada di Bone Bolango,”ungkap Hamim.

Lebih lanjut ia menuturkan kita di Bone Bolango ada dua gereja, rumah ibadah kaum nasrani. Bahkan itu ada di lingkungan masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Tidak ada yang diganggu bahkan mereka nyaman dan rukun sekali. Barang kali ini menjadi modal kita di Bone Bolango untuk saling menghargai perbedaan, dengan prinsip toleransi dan saling menghormati.

“Mudah-mudahan ini bisa dibumikan dan disebarkan, bagaimana moderasi, bagaimana tolerannya kita di Bone Bolango terhadap kelompok-kelompok yang lain dalam prinsip saling menghormati dan menghargai,”tutur Hamim Pou.

Bebaskan Buta Baca Al Quran

Target Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, dalam rentang lima tahun kedepan bisa membebaskan sebanyak 10 ribu warganya dari buta baca Alquran. Kini target tersebut akan direvisi kembali menjadi 20 ribu warga yang bisa dibebaskan dari buta baca Alquran.

Bupati Hamim Pou mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dari tahun ke tahun telah memprogramkan dan menggiatkan upaya pemberantasan buta membaca Alquran.

”Alhamdulillah di bawah dukungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bone Bolango target kita ternyata lebih cepat capaiannya daripada target yang kita patok,”kata Hamim.

Hamim menyebutkan sebenarnya target kita selama lima tahun kedepan, yakni 10 ribu warga Bone Bolango bisa membaca Alquran. Namun dua pekan lalu sesuai laporan Kepala Kantor Kemenag Bone Bolango, Arfan A. Tilome, sudah 6 ribu lebih yang sudah dibebaskan dari buta membaca Alquran.

Karena itu, kata Bupati, target ini akan kita koreksi lagi. Kita tambah lagi sekitar 20 ribu. Supaya Insya Allah dalam 2-3 tahun mendatang semua warga Bone Bolango sudah bisa membaca Alquran maupun lancar mengaji. “Tidak hanya itu, setelah lancar mengaji, kita harapkan mereka juga kedepannya harus tahu arti maupun terjemahannya, tafsirnya, maknanya daripada Alquran itu sendiri,” katanya. CM

Editor: Syarif Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut