Gempa M6,2 di Bolmong Selatan, Ini Penjelasan BMKG 

MANADO, iNews.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan M6,2 mengguncang Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu (6/11/2021) pukul 22.37 WITA. Gempa di Teluk Tomini telah dimutakhirkan menjadi M6,0. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,13° LS ; 124,39° BT  atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Tenggara Bolaang Uki, Bolmong Selatan  pada kedalaman 44 km. 

Baca Juga

Gempa M6,2 di Bolmong Selatan Terasa hingga Manado, Motor di Parkiran Roboh

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi," kata Mengko, Sabtu (6/11/2021).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).  Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Bolmong Timur dengan skala IV-V MMI, Kotamobagu III-IV MMI,  Bolaang Mongondow, Talibu, Gorontalo dan Bitung skala III MMI,  Tomohon dan Manado II-III MMI.

Baca Juga

Gempa Terkini M6,2 Guncang Bolmong Selatan, Getaran Terasa Cukup Kuat

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil permodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Baca Juga

Gempa Terkini Magnitudo 5,4 Guncang Poso

Hingga pukul 23.05 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak satu kali gempa dengan Magnitudo 3,7. 

Kepada masyarakat Mengko mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. 

Baca Juga

Gempa Terkini M4,5 Guncang Sumbawa Barat, Getaran Dirasakan Warga

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ucapnya.

Editor: Donald Karouw