Gunung Api Lokon Waspada, Warga Diminta Tak Beraktivitas Radius 1,5 Km dari Kawah

MANADO, iNews.id – Warga sekitar dan juga pengunjung Gunung Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) diminta menjauhi radius bahaya 1,5 kilometer dari kawah. Peringatan ini dikeluarkan lantaran status gunung tersebut kini waspada.
"Statusnya waspada dengan rekomendasi tidak ada kegiatan 1,5 kilometer dari pusat kegiatan atau kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon, Kota Tomohon, Farid R Bina, Jumat (21/8/2020).
Menurut dia, aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Sulut selain Gunung Soputan (Minahasa Tenggara) dan Gunung Karangetang (Kabupaten Kepulauan Sitaro) ini berfluktuasi. Pada sepekan terakhir ini, frekuensi kegempaan kadang-kadang dua kali, lima kali, atau bahkan tujuh kali.
“Namun, beberapa waktu lalu kegempaannya sekitar 50 kali, bahkan hingga 70 kali lebih. Setelah itu turun lagi (frekuensi gempa vulkanik)," ujarnya.
Manakala terjadi peningkatan frekuensi kegempaan seperti pada beberapa waktu lalu, mengindikasikan terjadi penumpukan energi yang belum bisa diperkirakan kapan dilepaskan. Tim pemangamatan terus melakukan pemantauan.
“Apabila frekuensi kegempaan meningkat secepatnya kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah," katanya.
Menurut dia, yang perlu diwaspadai saat ini yakni terjadinya letusan freatik sewaktu-waktu. Maka dari itu, warga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari kawah.
Belakangan ini, kawah maupun puncak Gunung Lokon menjadi salah satu lokasi alternatif masyarakat menghabiskan waktu luang, bahkan di tengah pandemi Covid-19. Hampir setiap hari, area sekitar kawah ramai.
Akses menuju kawasan gunung tersebut tergolong mudah karena tak membutuhkan waktu lama untuk bisa menjangkaunya menjadikan wisata ini ramai pengunjung.
Editor: Umaya Khusniah