Hasil Autopsi Grace Karundeng Mahasiswi Tewas di Kanada, Kemlu: Ranah Private Keluarga

JAKARTA, iNews.id - Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memastikan telah menangani kasus Grace Karundeng (18) mahasiswi asal Sulawesi Utara yang tewas di Kanada. Proses autopsi jenazah sudah dilakukan dan hasilnya nanti akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Hal ini terkait dengan regulasi yang berlaku di Kanada dan Kemlu yang menghormati privasi keluarga mengenai hasil autopsi tersebut.
“Kami masih menunggu hasilnya (autopsi) saat ini. Sesuai dengan hukum private law di Kanada, hasil autopsi akan langsung diberikan kepada keluarga. Detail autopsi tentu menjadi ranah privat keluarga yang harus kami hormati bersama,” ujar Judha dalam press briefing Kemlu RI, Kamis (13/1/2022).
Judha menyebut laporan meninggalnya mahasiswi tersebut diketahui KBRI Ottawa dan KJRI Toronto dari informasi masyarakat pada 8 Januari lalu. Kemudian KJRI segera berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menghubungi pihak keluarga.
“Informasi ini diterima KBRI dan KJRI Toronto pada 8 Januari, kejadiannya tanggal 7 Januari. Setelah KJRI menerima informasi tersebut langkah-langkah yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan otoritas setempat kemudian melakukan kontak dengan keluarga. Keluarganya ada di Toronto dan ada di Indonesia,” katanya.
Dia menegaskan penyebab kematian Grace bukan karena tindakan kriminal.
“Kami sudah mendapatkan informasi secara informal penyebab kematian almarhumah bukan karena tindakan kriminal. Itu yang dapat kami sampaikan,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang warga negara Indonesia (WNI), Grace Karundeng ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kanada. Kabar ini viral di media sosial khususnya bagi warga Sulawesi Utara. Keluarga grace diketahui tinggal di Airmadidi, Minahasa Utara.
Editor: Donald Karouw