get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger! Mayat Pria Ditemukan di Sungai Palaus Minahasa Tenggara

Hipertensi, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Senin, 01 Februari 2021 - 15:37:00 WITA
Hipertensi, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap saat cek kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa)

RATAHAN, iNews.id - Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap batal disuntik vaksin Covid-19. Dia tak lolos tahapan screning setelah hasil pemeriksaan kesehatan dalam kondisi hipertensi

“Setelah diukur tekanan darah dalam screening, tekanannya di atas 150,” ujar Sumendap, Senin (1/2/2021).

Bupati mengungkapkan, jika hasil konsultasi dengan dokter pribadinya, masalah kesehatan hipertensi memang tidak disarankan untuk melakukan vaksin.

“Saya harus menyampaikan ini ke masyarakat jika ternyata saya memang belum bisa. Jadi justru bagi mereka yang divaksin, akan sangat beruntung karena diberi kekebalan tubuh terhadap Covid-19,” katanya.

Hanya saja, Bupati memastikan jika selang satu dua hari ke depan kondisinya sudah memungkinkan, dia akan melakukan vaksinasi.

“Mudah-mudahan untuk satu dua hari ke depan sudah bisa. Sebab selain untuk kekebalan tubuh, orang yang sudah divaksin akan lebih bebas dan mudah melakukan perjalanan keluar daerah,” katanya.

Kondisi yang sama juga dialami Kapolres Mitra AKBP Rudi Hartono. Hasil screening menunjukan tekanan darah di atas ketentuan yang aman untuk divaksin. Dia bahkan meminta petugas kesehatan untuk melakukan screening sebanyak tiga kali.

“Tadi saya penasaran. Makanya saya minta untuk di sceening ulang sampai tiga kali. Tapi hasilnya tetap sama dan saya belum bisa menerima vaksin,” ujar Kapolres.

Sementara Dokter Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Sehat Primo Memah mengungkapkan, setiap calon penerima vaksin harus di-screening untuk memastikan yang bersangkutan memenuhi syarat.

“Ada ketentuannya. Contoh mereka yang memiliki hipertensi dengan tekanan darah di atas 140 memang belum bisa. Atau penyakit diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, vaksinasi tidak diberikan,” tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut