Identitas Terungkap, Pembunuh Remaja 13 Tahun yang Ditemukan dalam Karung Diburu Polisi

MANADO, iNews.id  - Pembunuhan bocah 13 tahun di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa yang ditemukan terbungkus dalam karung dengan kondisi leher patah, akhirnya terungkap. Polresta Manado sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan korban berinisial MS (13) itu.

Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polresta Manado sebelumnya, korban diduga diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh pelaku.

Baca Juga

Isak Tangis Iringi Pemakaman Gadis 13 Tahun yang Ditemukan Tewas Dalam Karung

"Pelaku masih buron. Kami sudah kantongi identitasnya dan sedang dalam pengejaran," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin, Sabtu (22/5/2021).

Sementara pantauan MPI di rumah duka, isak tangis keluarga pecah saat peti mati korban akan diangkat untuk dibawa ke pemakaman. Sang Ayah terus menangis mengiringi jenazah putri kesayangannya.

Baca Juga

5 Fakta Mayat Gadis Dalam Karung di Koha Minahasa, Nomor 3 Memilukan

ES (51), ayah korban hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke pihak kepolisian. "Kalau saya mengatakan dia itu dihukum mati berarti saya sudah menghakimi, jadi saya serahkan saja kepada yang berwajib hukuman apa yang setimpal," kata ES.

Baca Juga

Mayat Gadis 13 Tahun Dalam Karung di Minahasa Diduga Diperkosa lalu Dibunuh

Di mata para tetangga, anak kelima dari enam bersaudara itu dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin. Korban bersama saudaranya yang lain hanya tinggal bersama ayahnya karena ibunya sudah meninggal dunia.

"Kalau ayahnya pulang kerja, anak itu (korban) langsung menyambut dan membuatkan kopi buat ayahnya. Kalau Ayahnya kerja ke luar kota, korban bersama adik perempuannya selalu dibawa. Kalau ayahnya mau pergi jauh, keduanya selalu dibawa," kata warga Desa Koha Barat, Frangky.

Korban duduk di SD kelas VI dan baru dua hari mengikuti Ujian Nasional. Setelah hilang sejak Selasa (18/5/2021), korban ditemukan tiga hari kemudian atau Jumat (21/5/2021) dalam kondisi tewas mengenaskan. Korban kemudian dimakamkan di samping makam ibunya yang meninggal dua tahun lalu.

Editor: Maria Christina