get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Cileungsi Bogor untuk Hindari Macet

Ini Penyebab Kemacetan Parah di Manado, Hindari Masuk TKB dan Kawasan Calaca

Senin, 20 Desember 2021 - 21:30:00 WITA
Ini Penyebab Kemacetan Parah di Manado, Hindari Masuk TKB dan Kawasan Calaca
Jalanan di Kota Manado mengalami macet total jelang lima hari perayaan Natal.(Foto: Cahya Sumirat)

MANADO, iNews.id - Kota Manado dilanda kemacetan parah jelang lima hari perayaan Natal. Kemacetan arus lalu lintas ini sangat disayangkan karena mestinya sudah diantisipasi petugas kepolisian dan dinas perhubungan.

"Kemacetan seperti ini tak pernah terjadi saat jelang Natal tahun lalu. Bahkan suasana kota tahun lalu masih lengang," ujar Jolly, Warga Manado, Senin (20/12/2021).

Hari ini hampir seluruh jalan raya menuju pusat kota padat merayap bahkan stag. Ironisnya tak terlihat petugas baik dari kepolisian maupun dinas perhubungan.

Kemacetan terjadi salah satunya karena kendaraan diparkir sembarangan di bagian kanan dan kiri jalan. Akibatnya jalan raya menjadi sempit.

"Coba perhatikan hampir semua jalan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Tak ada yang menertibkan,"  sesal Jolly.

Terpantau kemacetan sudah parah sejak memasuki depan Pasar Segar Paal 2 Jalan Yos Sudarso. Kondisi ini makin menjadi-jadi hingga menuju depan Kantor Wali Kota Manado hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Warga disarankan untuk tidak memasuki kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) sebab di sana pasti akan terjebak macet.

"Kendaraan sampai empat jalur. Bagaimana tidak macet. Belum lagi puluhan kendaraan parkir di area itu," ujar Slamet, warga Kairagi Manado.

Selain kawasan TKB pemilik kendaraan diupayakan jangan pergi ke kawasan Calaca. Semua jalan raya di kawasan tersebut nyaris tak bergerak. 

"Sejak masuk Jalan Dr Soetomo hingga Klenteng Ban Hin Kiong kendaraan sudah sulit bergerak. Daerah di Jalan DI Panjaitan, Calaca itu memang sehari-harinya juga sudah macet," katanya. 

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut