get app
inews
Aa Text
Read Next : Residivis Pencurian Sapi di Lumajang Ditembak Polisi , 4 Pelaku Lainnya Diburu

Jaga Sulut Sebagai Zona Hijau, Pemasukan Hewan Rentan PMK Diawasi Ketat

Jumat, 03 Juni 2022 - 12:59:00 WITA
Jaga Sulut Sebagai Zona Hijau, Pemasukan Hewan Rentan PMK Diawasi Ketat
Karantina Pertanian Manado memeriksa kesehatan dan melakukan disinfeksi terhadap pemasukan 45 ekor sapi asal Ternate beserta alat angkutnya di Pelabuhan Ferry Bitung, Kamis, (02/06/2022).(Foto: Karantina Manado)

MANADO, iNews.idKarantina Pertanian Manado memeriksa kesehatan dan melakukan disinfeksi terhadap pemasukan 45 ekor sapi asal Ternate beserta alat angkutnya di Pelabuhan Ferry Bitung, Kamis, (02/06/2022). Pemeriksaan dikakukan untuk memastikan sapi sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, menjelaskan pada sapi yang masuk ini telah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium serta masa  pengasingan selama 14 hari di instalasi Karantina Ternate. Tujuannya untuk memastikan sapi sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Pemberian desinfektan oleh pejabat Karantina terhadap sapi tersebut merupakan bentuk tindakan perkarantinaan untuk mengendalikan biosekuriti, ini sudah menjadi ketetapan dalam Surat Edaran Badan Karantina Pertanian Nomor 12950 Tahun 2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Kejadian PMK,” ujar Donni.

Donni menambahkan pihaknya terus memperketat pengawasan lalu lintas hewan rentan PMK seperti sapi, kambing, babi dan hewan berkuku genap lainnya di pintu pemasukan dan pengeluaran Sulut. Hal ini dilakukan untuk menjaga Sulut sebagai salah satu zona hijau yang bebas PMK tetap aman dari PMK.

“Jadi propinsi Sulut hanya menerima pemasukan ternak dari daerah sesama zona hijau atau bebas PMK dan pada ternak juga dilakukan prosedur biosekuriti untuk menjaga ternak bebas PMK,” katanya.

Lebih lanjut Donni mengungkapkan bahwa dalam pengawasan lalu lintas hewan ternak di Sulut, Karantina Pertanian Manado juga terus berkolaborasi dengan instansi lain seperti Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Polres Kota Bitung, KSOP Bitung hingga ASDP Ferry. Dengan begitu, potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku hewan di Sulawesi Utara dapat ditekan secara optimal.

“Selain di pintu pemasukan dan pengeluaran karantina pertanian, penguatan pengawasan pemasukan ternak juga dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian di checkpoint Bolmong Utara untuk mengawasi pemasukan ternak dari Gorontalo,” ucap Donni.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut