get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyerapan Pupuk Subsidi di Bandung Rendah, Anggota Komisi IV DPR: Ada Apa?

Jelang Ramadan, Harga Minyak Goreng di Gorontalo Utara Tembus Rp29.000 per Liter 

Minggu, 27 Maret 2022 - 07:34:00 WITA
Jelang Ramadan, Harga Minyak Goreng di Gorontalo Utara Tembus Rp29.000 per Liter 
Disperindagkop dan UMKM Gorontalo Utara memantau penyaluran bantuan minyak goreng harga subsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. (Foto: Antara/HO-humas Disperindagkop)

GORONTALO, iNews.id - Ramadan tinggal menghitung hari. Namun harga minyak goreng di Kabupaten Gorontalo Utara terus merangkak naik  mencapai Rp29.000 per liter dalam kemasan botol premium.

"Saya cukup kaget dengan harga yang naik tajam ini. Namun terpaksa harus membeli karena harga minyak goreng memang naik signifikan," kata Suci (32) warga Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, di Gorontalo, Sabtu (26/3/2022).

Ia mengaku harga tersebut dijumpainya di toko bahan harian yang ada di wilayah itu.

Sedangkan harga minyak goreng curah di sejumlah warung dan pasar tradisional, dijual Rp30.000 hingga Rp33.000 per 1,5 liter dalam kemasan botol bekas air mineral.

Harga tersebut naik dari kisaran Rp25.000 hingga Rp26.000 dengan ukuran yang sama.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Gorontalo Utara, Hasan Hiola mengatakan akan terus memantau ketersediaan stok dan pergerakan harga minyak goreng.

Pemerintah daerah berharap stok minyak goreng aman hingga bulan Ramadan 1443 Hijriah nanti.

Pihaknya akan menggelar operasi pasar bantuan dari pemerintah provinsi dengan menyalurkan minyak goreng harga subsidi Rp14.000 per liter.

"Kita mendapat jatah sebanyak 125.000 liter untuk setiap satu kali distribusi kepada warga kurang mampu dan pelaku UMKM di daerah ini. Syaratnya pun warga diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar penyaluran tersebut merata," katanya.

Pendistribusian tahap pertama telah dilakukan di Kecamatan Kwandang dan Anggrek.

"Masih ada pendistribusian tahap selanjutnya untuk wilayah kecamatan lainnya. Kita berharap dapat menjangkau seluruh warga sasaran," ujarnya.

Operasi pasar pun berlaku untuk bahan pokok lainnya, seperti gula pasir, telur, beras, termasuk cabai rawit yang harganya fluktuatif dari kisaran Rp60 ribu hingga Rp70.000 per kilo gram.

Ia berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong agar lonjakan harga komoditas pangan tetap stabil.

"Kita akan terus memantau ketersediaan pasokan untuk daerah ini hingga jelang hari raya Idul Fitri," tuturnya.

Sejauh ini, kenaikan harga komoditas rempah nampak naik untuk bawang merah dan bawah putih dari Rp37.500 per kilo gram naik menjadi Rp40.000 per kilo gram.

Harga tomat pun mulai naik dari Rp5.000 per kilo gram menjadi Rp7.000 per kilo gram.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut