Kanwil Kemenag Sulut: Taqwa Manifestasi Ibadah Puasa

MANADO, iNews.id - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe menegaskan taqwa merupakan manifestasi dalam ibadah puasa. Prinsip taqwa berusaha menghindar, menjauhi diri dari setiap perbuatan yang dilarang Allah karena ketaatan kepada-Nya.

"Manifestasi taqwa berkaitan erat dengan amal perbuatan seseorang," kata Sarbin, di Manado, Senin (11/4/2023).

Baca Juga

Rayakan Paskah, Personel Polresta Manado Bagi-bagi Sembako 

Dia mengatakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah salah satu sarana menumbuhkan taqwa. Maka kualitas ibadah puasa harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, menjaga dan menjauhi dari perbuatan yang membatalkan atau mengurangi pahala ibadah puasa.

Ia mengatakan Nabi Muhammad SAW menyampaikan kekhawatiran kualitas ibadah puasa umatnya, seperti disebutkan dalam riwayat hadits yang artinya “Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari puasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Baca Juga

Monitoring Perayaan Paskah di Gereja Katedral, Kakanwil Kemenag Temui Uskup Manado Ucapkan Selamat Paskah

Hal ini berarti tujuan ibadah puasa adalah taqwa, bukan pada upaya menahan diri dari lapar dan dahaga. Kekhawatiran Nabi, ini bukan tidak ada alasan, sebab ibadah puasa dikategorikan berat, sifatnya sangat subyektif atau rahasia.

Baca Juga

Antisipasi Gangguan Keamanan, Personel Polresta Manado Jaga Ibadah Minggu di Gereja

Manifestasi taqwa adalah senantiasa merasakan kehadiran Allah SWT. Hal ini seperti disebutkan dalam salah satu Hadits Rasulullah yang artinya “Bagaikan melihat-Nya atau kalau yang demikian tidak mampu dicapainya, maka paling tidak, menyadari bahwa Allah melihatnya.”

Jika ibadah puasa diibaratkan seperti pohon, maka taqwa adalah buahnya. Buah tidak langsung ada, melainkan melalui proses yang panjang mulai fase menanam, merawat, hingga menunggu masa berbuah.

"Proses inilah dalam ibadah puasa harus dipelihara," katanya.

Editor: Cahya Sumirat