Kasus Demam Berdarah di Sangihe Bertambah Menjadi 17 Orang

SANGIHE, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Sangihe bertambah menjadi 17 kasus dari sebelumnya tiga kasus. Masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.

"Kasus demam berdarah sampai saat ini terus bertambah dari tiga kasus diawal Januari menjadi 17 orang penderita di akhir Januari 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Lily Rezkiah di Sangihe, Senin (31/1/2022).

1 Penderita DBD di Sangihe Meninggal, Dinkes Imbau Warga Waspada

Menyikapi bertambahnya kasus DBD pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe bergerak cepat melakukan langkah pencegahan wabah DBD dengan melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan.

"Koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kampung ditempuh semata-mata guna menggerakkan peran masyarakat dalam mengendalikan kebersihan lingkungan di masing-masing wilayah," ujarnya.

Baru 1 Supermarket di Sangihe Jual Minyak Goreng Satu Harga

Dia menjelaskan peningkatan angka kasus DBD di awal tahun 2022 ini, tidak lepas dari masalah kebersihan lingkungan yang memberikan ruang bagi nyamuk pembawa penyakit DBD untuk berkembang biak, apalagi dalam beberapa bulan terakhir curah hujan di Sangihe cukup meningkat.

"Wabah DBD mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangan biakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian kuar biasa (KLB)," tuturnya.