Kasus Omicron di China Meluas Jelang Olimpiade Musim Dingin

BEIJING, iNews.id – Perhelatan akbar Olimpiade Musim Dingin tinggal tiga pekan lagi. Namun penyebaran kasus Covid varian omicron di China makin meluas.

Kondisi itu memunculkan rumor bahwa Kota Beijing bakal dikunci aksesnya alias lockdown selama perhelatan akbar Olimpiade Musim Dingin tersebut.

Baca Juga

Sulut Ekspor 4.050 Ton CCO ke Belanda, Ini Keuntungan yang Diperoleh Negara

Jika pada pekan lalu kasus omicron ditemukan di Kota Tianjin yang bertetangga dengan Beijing, varian serupa juga ditemukan di Provinsi Henan pada Senin (10/1/2022).

Awalnya di Kota Anyang, Provinsi Henan, hanya ditemukan dua kasus omicron dengan pola penularan yang sama dengan di Kota Tianjin. Namun, tiba-tiba jumlahnya meningkat menjadi 84 kasus yang semuanya bergejala ringan, tulis media China, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

10 Daerah di Sulut Penuhi Syarat Beri Vaksinasi Booster Nonlansia

Tiga kasus Covid-19 varian Delta ditemukan di Kota Yuzhou dan Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, sehingga pada Senin (10/1/2022) di China terdapat 110 kasus baru.

Kota Anyang yang dihuni 5 juta jiwa penduduk, kini dikarantina. Demikian pula dengan Kota Yuzhou dan Zhengzhou.

Baca Juga

BPJN Sulut Pastikan PT MSM/TTN Akan Bangun Jalan Putus di Pinasungkulan

Infeksi virus Corona di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, telah menembus angka 2.004 kasus, terbesar sejak wabah itu pertama ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada 2019. Kementerian Transportasi China pun menginstruksikan penghentian sementara transportasi publik dari dan ke wilayah-wilayah berisiko tinggi.

Warga juga diimbau tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama musim libur Tahun Baru Imlek.

Kebijakan tersebut memunculkan rumor bahwa Kota Beijing akan dikunci selama Winter Olympic dan Paralympic berlangsung pada Februari mendatang.

Panitia Pelaksana Olimpiade Beijing 2022 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Pandemi, Huang Chun mengatakan, tidak ada rencana atau pertimbangan untuk memberlakukan lockdown selama perhelatan olahraga itu berlangsung.

Di tengah pesatnya penyebaran omicron yang juga terdeteksi di beberapa kota di China, kata dia, pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan termasuk dengan menerapkan sistem operasi kawasan tertutup sejak Selasa (4/1/2022).

Sistem itu berjalan dengan baik dan semua situasi sudah terkontrol, demikian Huang membantah rumor tentang lockdown Beijing.

Editor: Cahya Sumirat