Kematian akibat Covid di Singapura Baru 34, Lampaui Wabah SARS pada 2003

SINGAPURA, iNews.id - Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Singapura tergolong paling rendah di dunia. Namun negara itu sedang diterpa gelombang baru wabah, memaksa pemerintah menerapkan kembali pembatasan yang ketat.

Meski demikian kematian akibat Covid-19 di Singapura telah melampaui korban meninggal akibat wabah sindrom pernapasan akut SARS, berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diungkap Rabu (9/6/2021).

Baca Juga

Penyelam di Manado Angkut Ratusan Kilo Sampah Plastik di Pantai Malalayang

Negara itu melaporkan korban meninggal akibat Covid-19 ke-34. Korban meninggal terbaru adalah seorang perempuan 86 tahun yang belum mendapatkan vaksin. Dia juga memiliki riwayat penyakit penyerta termasuk diabetes dan hipertensi.

Dengan penambahan satu orang tersebut, korban meninggal akibat Covid di Singapura melampaui kasus kematian akibat SARS pada 2003 yang tercatat 33 orang. Saat itu Singapura menjadi adalah salah satu negara paling parah dihantan wabah SARS di luar China, dihitung dari jumlah kasus infeksi dan kematian.

Baca Juga

Danlantamal Manado Pimpin Penanaman Bibit Cabai di Lahan Ketahanan Pangan

SARS diyakini muncul pertama kali dari pasar basah di Provinsi Guangdong, China, sebelum menyebar ke kota-kota besar. Secara global, sebanyak 774 orang meninggal akibat penyakit yang menyerang hampir 30 negara itu.

Baca Juga

Bobol Pastori Gereja, Buruh di Manado Gasak 2 Laptop Milik Pendeta

Singapura mengambil pelajaran dari kasus SARS, sehingga lebih sigap menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020.

Sejauh ini, Singapura melaporkan 62.219 kasus infeksi virus corona, dihitung sejak Januari 2020. Sementara dalam kasus SARS yang terjadi pada Maret hingga Mei 2003, negara itu mencatat 238 penderita.

Editor: Cahya Sumirat