Kreatif, WBP Lapas Gorontalo Produksi Bonsai Tempurung Kelapa
GORONTALO, iNews.id - Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo memproduksi bonsai tempurung kelapa sebagai bagian dari program pembangunan kemandirian. Hasil karya tersebut memiliki nilai jual tinggi.
"Pembuatan produk kerajinan tersebut dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar rutan," kata salah satu WBP, M Darwis di Gorontalo, Senin (14/2/2022).
Untuk pembuatannya, kata Darwis, pertama dengan membersihkan batok kelapa hingga halus, kemudian direkatkan dengan lem agar tidak mudah pecah. Setelah permukaan kelapa menjadi halus, barulah diberi cat pelindung dan berbagai hiasan penunjang.
“Bahan-bahannya kita dapatkan di penjara, mulai dari barang bekas yang kita kumpulkan yang kita dapatkan,” ujarnya.
Harga bonsai kelapa tersebut, dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari bentuk, ukuran dan juga urutannya, mulai dari yang paling murah Rp150.000 per buah kelapa bonsai.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sabaruddin mengatakan, program pembinaan kemandirian diharapkan mampu menjadikan WBP sebagai pribadi yang berkarakter positif dan memiliki keterampilan untuk menjadi bekal setelah bebas.
Selama program berlangsung, sejumlah WBP mengolah limbah botol plastik dan batok kelapa menjadi kerajinan dekorasi ruangan.
“Kami akan terus mengasah bakat dan keterampilan mereka melalui program pengembangan kemandirian, sehingga setelah menyelesaikan masa hukuman mereka, mereka dapat hidup di masyarakat,” katanya.
Dia ingin ketika mereka bebas, mereka bisa bersaing di pasar tenaga kerja, membuka lapangan kerja dan mencegah mereka mengulangi kejahatan mereka.
Editor: Cahya Sumirat