Mengaku Sempat Tersinggung, Gubernur Gorontalo Minta Maaf ke Mensos Risma
GORONTALO, iNews.id - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku sempat tersinggung usai Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memarahi salah satu warganya. Kendati demikian, dia telah memaklumi dan minta maaf atas perkataannya yang menyinggung Mensos Risma beberapa waktu lalu.
Rusli pun turut mengundang Fajar Sidik Napu, pendamping Program Keluarga (PKH) yang dimarahi mensos ke kediaman pribadinya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo, Minggu (3/10/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur menyemangatinya agar tetap tulus dan ikhlas bekerja mendampingi warga. Dia juga meminta Fajar untuk memaafkan Mensos Risma.
"Jadi Pak Fajar, mungkin Ibu Menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan Ibu Menteri dan memaafkan saya juga. Ini hanya misskomunikasi antara kita," ujar Rusli dikutip pada laman resmi Pemprov Gorontalo, Senin (4/10/2021).
Rusli juga mengaku telah menerima WhatsApp pribadi dari Mensos Risma melalui sang istri, Idah Syahidah. Usai membaca pesan tersebut, dia turut meminta maaf kepada Mensos Risma atas ucapannya yang menyinggung. Namun dia tak menjelaskan isi pesan tersebut.
"Sebagai Gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung Ibu Menteri untuk mohon dimaafkan,” ucapnya.
Dia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah. Dia hanya tak ingin sikap sering marah-marah Mensos Risma terus berlanjut di daerah lain.
“Saya takutnya Ibu Menteri bertemu dengan warga yang tingkat kecerdasannya kurang, kita katakan sumbu pendek atau gimana maka Ibu Menteri yang balik diserang. Itu yang tidak kita harapkan. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir,” ucapnya.
Rusli berharap agar permasalahan ini berakhir dan memastikan apa yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai gubernur, sebagaimana Risma datang sebagai seorang menteri. Dia menekankan hal ini tidak ada kaitannya dengan politik dan partai politik mana pun.
“Jadi sudah clean and clear ini semata mata misskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai Gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos,” ujarnya.
Editor: Donald Karouw