get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Darat Putus, TNI Kirim 1,5 Ton Bantuan Logistik ke Langsa dan Aceh Timur Gunakan Heli

Merasa Terancam, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Minta Ajudan Khusus dari TNI ke Jenderal Dudung

Kamis, 02 Desember 2021 - 19:35:00 WITA
Merasa Terancam, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Minta Ajudan Khusus dari TNI ke Jenderal Dudung
Anggota DPR Hillary Brigita Lasut meminta ajudan khusus dari TNI kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: Istimewa Instagram Hillary)

JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Permintaan itu disampaikannya lewat surat ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Hillary yang berasal dari Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, dirinya punya dasar mengajukan permohonan tersebut, yakni sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Pertahanan Nomor 85 Tahun 2014 tentang Tenaga Profesi Prajurit TNI yang Bertugas di Luar Institusi Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Banyak yang bertanya soal apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Benar, saya menyurat ke KASAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen Nomor 85 Tahun 2014," kata Hillary Brigitta Lasut dikutip iNews.id dari Insta Stories Instagram miliknya, Kamis (2/12/2021).

Menurut Hillary, setelah dirinya mengetahui permen itu, dia pun akhirnya mengajukan permohonan untuk mendapatkan ajudan seorang TNI. Apalagi, dia sudah lama mempertimbangkan permintaan bantuan pengamanan. Hillary beralasan memilih TNI karena dinilai selalu siap secara fisik dan mental untuk keadaan darurat.

"Setelah mengetahui permen ini, saya yang sudah lama mempertimbangkan bantuan pengamanan memilih TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat," katanya.

Anggota DPR ini juga mengungkapkan, dirinya merasa tidak enak jika masih harus meminta ajudan dari Polri. Dia sudah terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait banyaknya kasus masyarakat kecil di Sulut yang dia kawal selama ini.

"Saya merasa lebih nyaman kali ini meminta bantuan TNI," ujar Hillary yang berasal dari Fraksi Partai NasDem itu.

Tidak hanya itu, Hillary juga mengungkapkan alasan dirinya membutuhkan ajudan TNI. Tidak mudah baginya menjadi seorang perempuan muda di dunia politik yang dinalis dan tidak tertebak. Dia sering merasa terancam saat menjalankan tugas.

"Kalau ditanya kenapa, jujur saja saya harus mengakui, cukup tidak mudah menjadi seorang perempuan, berusia 20an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," katanya.

Sebagai seorang wakil rakyat, dia harus menjalankan tugas luar, bertemu dengan banyak orang dan masyarakat sampai larut malam. Dia juga mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat. 

Tugas-tugas itu membuat dirinya merasa ancaman dan rasa khawatir tidak terelakkan. Belum lagi, Hillary tinggal sendiri di ibu kota dengan bibi dan adik-adiknya yang semuanya masih kecil. Sementara ayahnya bertuga di daerah perbatasan.

"Ini yang membuat saya mempertimbangkan sebaiknya ada pengamanan. Tidak ada yang kuat secara fisik di rumah. Adik laki-laki saya yang paling besar baru lulus SMP, yang paling kecil baru tiga tahun," ujar Hillary.

Hillary merasa berkewajiban untuk menjaga adik-adiknya. Apalagi, setelah mereka ditinggalkan sang ibunda yang meninggal awal tahun 2021. Dia telah memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan. 

"Khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demo mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk membela masyarakat Sulut. Tetapi kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakat di tengah banyaknya ancaman," katanya.

Dia juga mengatakan, ayahnya sangat khawatir pada kondisinya yang masih muda. Hillary harus ke  sana kemari melaksanakan tugas politik dan tanpa sadar kadang berselisih paham dengan orang lain, bahkan kelompok ekstrem.

"Ayah saya yang bertugas di perbatasan merasa jauh lebih tenang kalau ada yang mengamankan saya dan adik-adik di Jakarta. Setidaknya sampai saya menikah dan ada yang menjaga nanti," katanya.

Hillary juga mengungkapkan, dirinya bukan orang yang suka diikuti ke sana kemari. Namun, karena berbagai pertimbangan tersebut, dia menyadari kondisinya.

"Saya sadar saya tidak jago bela diri. Saya perempuan yang punya cita-cita besar tapi tidak bisa menutupi kemampuan fisik saya terbatas. Dan walaupun saya yakin wanita bisa jadi apa saja, saya rasa tidak ada salahnya mengakui keterbatasan diri sendiri dengan meminta bantuan selama tidak menyalahi aturan," kata Hillary.

Dia kembali menekankan alasannya meminta bantuan pengamanan karena memang butuh dan terdesak.

"Saya bisa dibilang meminta bantuan pengamanan karena butuh dan terdesak, bukan untuk kelihatan keren saja. Ada hal-hal besar dan strategis yang akan saya suarakan beberapa saat ke depan dan berpotensi mengganggu sekelompok oknum sehingga saya yakin tindakan antisipasi tidak ada salahnya.

"Saya mohon doa dan input dari masyarakat terkait hal ini. Apabila tidak elok atau tidak etis dapat di-share ya pertimbangannya. Terima kasih," ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut