get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Hasil Tangkapan, CV Bhakti Praja Mulia Salurkan Bantuan Jaring Ikan

Minum Cap Tikus sebelum Menyelam, Nelayan Pemanah Ikan Hilang di Danau Tondano

Kamis, 11 November 2021 - 17:18:00 WITA
Minum Cap Tikus sebelum Menyelam, Nelayan Pemanah Ikan Hilang di Danau Tondano
Basarnas Manado saat persiapan pencarian nelayan pemanah ikan hilang di Danau Tondano. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

MINAHASA, iNews.id - Firman Towoliu (44) nelayan pemanah ikan hilang saat menyelam di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Korban diduga tenggelam saat bajubi atau menyelam mencari ikan dengan menggunakan panah, Kamis (11/11/2021)

Saksi Reki Palandeng (54) mengatakan, dia bersama sepupunya Serfi Palandeng awalnya mengantar korban dan anaknya Jeraldy Towoliu ke Jelurahan Urongo, dekat kompleks rumah Lurah Urongo untuk mencari ikan pada Rabu (10/11/2021) pukul 09.00 WITA.

Mereka kemudian tiba di lokasi pukul 18.30 WITA. Sebelum turun ke danau, mereka istirahat sebentar dan saksi sempat melihat korban menegak sedikit minuman keras jenis cap tikus.

Kemudian pukul 19.30 WITA, korban dan anaknya turun mencari ikan dengan membawa senter dan alat jubi ikan. Sementara saksi bersama sepupunya menunggu di darat untuk mengantar pulang keduanya usai mencari ikan.

Selanjutnya pukul 00.00 WITA, anak korban yang seorang tuna wicara  kembali ke pinggir danau sambil membawa banyak ikan hasil bajubi. Anak korban memberikan kode dengan isyarat ayahnya masih memanah ikan dan sudah dapat banyak.

Sampai dengan pukul 03.00 WITA, ketiganya menunggu namun korban tak kunjung kembali ke daratan. Mereka menduga korban sudah hilang tenggelam di dalam air. Ketiganya kemudian pulang karena mengira korban sudah pulang ke rumah. Namun sampai di rumah, istri korban Deitje Larihu menyampaikan suaminya belum pulang.

Saksi Reki bersama anak korban kemudian kembali ke lokasi kejadian untuk mencari kembali pukul 04.30 WITA. Namun hasil pencarian nihil. Keduanya kemudian melapor ke Kelurahan Urongo yang meneruskan ke polisi setempat. Sampai pukul 09.00 WITA pencarian tidak ditemukan sehingga akhirnya meminta bantuan Basarnas Manado.

"Setelah mendapat perintah dari Kasiop, tim Rescue Kansar Manado siang tadi langsung berangkat menuju lokasi kejadian perkara," ujar Humas Basarnas Manado Ferry Arianto, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, ada sembilan personel yang diturunkan. Mereka dilengakapiperalatan pencarian berupa satu unit truk, rescue carrier, perahu karet, dua set palsar selam, satu set palsar Medis dan palsar pendukung lainnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut