get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyebab Banjir di Bali, JK: Hampir Semua Hulu Sungai Dibikin Vila dan Usaha

Momen Wapres Tarawih di Masjid Pertama dan Tertua di Manado, Beri Tausiyah Muamalah

Kamis, 04 April 2024 - 11:26:00 WITA
Momen Wapres Tarawih di Masjid Pertama dan Tertua di Manado, Beri Tausiyah Muamalah
Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan tausiyah Ramadan di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, masjid tertua dan pertama di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/4/2024) malam. (Foto: Ist)

MANADO, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan tausiyah Ramadan saat tarawih di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Rabu (3/4/2024) malam. Masjid ini merupakan masjid tertua dan pertama di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Masjid Agung Awwal Fathul Mubien berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Masjid ini didirikan tahun 1770 oleh para pedagang Muslim dari Arab dan Tanah Jawa.

Sebelum melaksanakan salat tarawih, Wapres sempat menyampaikan tausiyah mengenai pentingnya umat Islam dalam bermuamalah seperti kegiatan ekonomi sesuai dengan syariat Islam.

Mengawali tausiyahnya, Wapres menyampaikan rasa sukacita atas pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulut yang pengurusnya akan dikukuhkan Kamis (4/4/2024) hari ini.

Menurutnya, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sangat penting dilakukan sebagai upaya mengajak umat Islam untuk bermuamalah sesuai dengan syariah.

“Muamalah itu artinya, ekonominya sesuai dengan syariat Islam yang tidak ada ribanya, tidak ada dhararnya (bahayanya) dan tidak ada sesuatu yang dilarang dalam agama,” ujar Wapres, Rabu (3/4/2024) malam.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan alasan pentingnya bermuamalah secara syariah. Pertama agar harta yang dihasilkan dari berbagai kegiatan muamalah dapat memiliki nilai. Sebab kegiatan muamalah yang tidak sesuai dengan syariah, dianggap tidak ada nilainya dalam Islam meski berwujud dan hasilnya banyak.

“Yang tidak ada menurut syariat, sama dengan tidak ada menurut fisiknya,” katanya.

Dalam agama, harta itu terbagi menjadi dua jenis, yakni harta yang bernilai dan tidak bernilai.

“Adapun barang yang bernilai itu  barang yang boleh dimanfaatkan dalam waktu normal, artinya barangnya halal,“ ucapnya.

Kemudian, Wapres menyampaikan alasan kedua pentingnya bermuamalah secara syariah, yakni untuk mencegah umat Islam terjerumus ke dalam neraka.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut