Nelayan di Gorontalo Utara Hilang,  Ditemukan Tim Tagana Sudah Tewas 

GORONTALO, iNews.id - Satu orang nelayan asal Desa Koluwoka, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, ditemukan tewas. Sebelumnya nelayan tersebut dilaporkan hilang di wilayah sekitar perairan bagian barat.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Rizan Demanto di Gorontalo mengatakan, nelayan bernama Yuni Dehudi (34) itu dinyatakan hilang Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 21.00 WITA.

Baca Juga

Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits di Gorontalo Berakhir

Korban yang bersama istri berangkat dari kediamannya di Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Koluwoka, menuju ke tempat sandar perahu.

Yuni bermaksud memindahkan atau menaikkan perahu ke darat yang sandar di belakang salah satu rumah makan di desa itu.

Baca Juga

Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Pemkab Gorontalo Serahkan Bantuan 5 Ekor Sapi Ternak

Nahas bagi korban, saat memindahkan perahu seorang diri dia hilang. Sang istri sempat mendengar teriakan minta tolong tiga kali.

Menurut keterangan istri korban bernama Yuna Karim, dia dibantu pemilik rumah makan sempat langsung mencari keberadaan Yuni.

Baca Juga

Tekan Ekonomi Biaya Tinggi, Kemenko Polhukam Dorong Kota Gorontalo Bebas Pungli

Beberapa saat mencari, Yuni tidak ditemukan kemudian pemilik rumah makan dan isterinya mencari bantuan masyarakat untuk melakukan pencarian.

Masyarakat setempat menggunakan perahu nelayan mencari keberadaan Yuni namun yang ditemukan hanya satu unit perahu yang berada sekitar 400 meter dari tepi pantai.

Pencarian terus dilakukan oleh masyarakat, pemerintah desa, aparat Babinsa dan Tagana menggunakan 2 unit perahu milik nelayan setempat.

Korban baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WITA atau Minggu dini hari dalam kondisi tak bernyawa.

Rizan mengatakan, korban diduga terseret ombak besar kemudian hanyut tenggelam.

Korban ditemukan di perairan Desa Koluwoka, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Pihaknya berharap kata Rizan, nelayan untuk tidak nekad melaut seorang diri ataupun melakukan aktivitas di tepi pantai dalam kondisi cuaca tidak bersahabat, agar peristiwa yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Editor: Cahya Sumirat