Oknum Polisi Diduga Bakar Istri hingga Tewas

SORONG, iNews.id - Seorang oknum polisi berinisial IPS dengan pangkat Bripka diduga membakar istrinya hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Sorong, Papua Barat.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Doom, Distrik Sorong Kepulauan pada  Selasa (22/6/2021).

Baca Juga

Polri Pecat Oknum Polisi di Maluku Utara yang Perkosa Remaja di Polsek

Korban berinisial BP, istri oknum polisi tersebut, sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tak dapat terselamatkan.

"Polisi mendapatkan laporan dari keluarga korban karena kematiannya tidak wajar sehingga ditindaklanjuti," ujar Kapolres, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga

Oknum Polisi Diduga Perkosa Remaja 16 Tahun di Malut, Komisi III DPR: Pecat Saja Kapolseknya

Dugaan sementara, pemicunya lantaran ada persoalan atau permasalahan keluarga yang kemudian berujung penganiayaan sampai terjadi kematian.

"Kami telah memeriksa lokasi kejadian. Pelaku dalam kasus ini akan ditindak tegas," katanya.

Baca Juga

Video Viral Oknum Polisi Terlibat Pungli ke Pengendara Truk di Jombang

Kapolres memastikan, oknum polisi Bripka IPS akan menjalani sidang kode etik. Jika terbukti bersalah, secara otomatis akan diberhentikan dengan tidak hormat serta menjalani proses hukum.

Baca Juga

Oknum Polisi Edarkan Narkoba di Bali Berpangkat Brigadir, Ditangkap Dekat Masjid

Dia menambahkan, saat ini Bripka IPS telah ditahan dan dilakukan pengembangan. Jika ditemukan adanya unsur berencana dalam penganiayaan tersebut akan ditindak tegas.

Kapolres juga merasa prihatin atas kejadian yang menimpa anggota dan istrinya tersebut. Dia meminta kepada keluarga korban yang ditinggalkan untuk menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi.

Baca Juga

Oknum Polisi di Bali Ditangkap Kasus Narkoba, Diduga Jadi Bandar Sabu

"Kami belum ketahui dengan pasti motif PS membakar rumah dan istrinya karena masih dalam pengembangan. Namun dugaan sementara berkaitan dengan persoalan ekonomi keluarga," katanya.

Editor: Donald Karouw