Paskas Gagas Gerakan Infak Beras bagi Warga Kurang Mampu di Gorontalo
GORONTALO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengapresiasi Gerakan Infak Beras bagi warga kurang mampu. Gerakan tersebut digagas Pasukan Amal Salih (Paskas) kabupaten setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mengatakan tentu saja ini sebagai kontribusi dari Paskas dalam rangka mengatasi kemiskinan di Kabupaten Gorontalo.
"Kegiatan seperti itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama setelah pandemi Covid-19 dan inflasi yang telah mempengaruhi pendapatan masyarakat," katanya usai distribusi hasil Gerakan Infak Beras ke-23 di Pondok Pesantren dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Gorontalo, Senin (16/1/2023).
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendukung Gerakan Infak Beras tersebut agar program sosial itu berjalan lebih maksimal dengan melibatkan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ia berharap Gerakan Infak Beras itu tidak hanya menyasar panti asuhan, pondok pesantren dan rumah Quran. Ke depan juga bisa dirasakan bagi masyarakat umum atau takmirul masjid yang berhak menerima.
Sebelumnya, Paskas Kabupaten Gorontalo mendistribusikan hasil program Gerakan Infak Beras (GIB) ke-23 kepada 14 lembaga penerima.
Infak tersebut diserahkan di dua panti asuhan dan satu pondok pesantren. Para penerima bantuan GIB, di antaranya Panti Asuhan As-Syiah, Panti Asuhan RT-Az Dzikra dan Pondok Pesantren Al-Barokah Desa Talumelito.
Ketua Paskas Kabupaten Gorontalo Sofyan Ishak mengatakan hasil infak beras yang diserahkan sebanyak 1,3 ton dengan menjangkau 14 Pondok Pesantren mitra di seluruh Kabupaten Gorontalo.
"Di seri berikutnya pendistribusian akan meningkat dan jumlah santri, baik anak yatim, penghafal Alquran serta fisabilah 1.237 orang yang tersebar di Panti Asuhan, Pondok Pesantren maupun rumah tahfiz," kata Sofyan.
Editor: Cahya Sumirat