Pedang Peninggalan Perang Salib Berusia 900 Tahun Ditemukan Seorang Penyelam

NEW YORK, iNews.id - Seorang penyelam di lepas pantai Carmel di Mediterania, Israel secara tak sengaja menemukan pedang berusia 900 tahun peninggalan perang Salib. Pria bernama Shlomi Katzin itu mendapati pedang tersebut tergeletak di pasir dasar laut.

Katzin lalu menyerahkan pedang yang sudah berkarat dan ditumbuhi kerang itu kepada para ahli untuk diselidiki. Hasilnya mengejutkan, para arkeolog memastikan pedang itu berasal dari perang Salib III dengan usia sekitar 900 tahun. Panjangnya sekitar 1 meter dengan bobot 2 kilogram.

Baca Juga

Sulut Siap Canangkan Destinasi Wisata Kesehatan Indonesia Timur 

"Dia terkejut dan senang," kata Jacob Sharvit, direktur unit arkeologi laut Otoritas Purbakala Israel, merujuk pada Katzin, seperti dilaporkan The New York Times.

Katzin menyerahkan pedang itu untuk kepentingan penelitian lembaga yang dipimpin Sharvit.

Baca Juga

431 Warga Sulut Masih Dirawat karena Covid-19

Pedang itu termasuk di antara beberapa artefak yang ditemukan Katzin. Benda lainnya adalah jangkar batu dan pecahan tembikar berusia ratusan tahun. Namun dari semua yang ditemukan, pedang merupakan yang paling berkesan. Apalagi Sharvit mengatakan benda itu sangat langka.

Semua benda-benda itu ditemukan di area seluas 350 meter persegi. Pihak berwenang sebenarnya sudah mengetahui lokasi tersebut sejak Juni, setelah badai menggeser pasir dasar laut. 

Baca Juga

Wow, 3 Pemain Muda asal Sulut Bakal Diseleksi untuk Berlatih di Akademi AC Milan

"Adalah hal biasa menemukan pedang dalam kondisi buruk, tapi yang satu ini ditemukan di bawah air, diawetkan dalam kondisi sangat baik. Ini pertama kalinya kami menemukan pedang yang indah seperti ini," kata Dr Sharvit.

Air di lepas pantai Carmel bersuhu konstan sepanjang tahun, membantu mengawetkan besi pedang. Karena besi teroksidasi, kerang dan organisme laut lainnya bisa menempel seperti lem. 

Penemuan artefak kuno meningkat seiring semakin populernya menyelam di Israel.

Sejarawan Universitas London Jonathan Phillips mengatakan umat Islam memenangkan perang Salib II yang berlangsung di Damaskus.

Pedang merupakan benda mahal saat dibuat di masanya karena juga sebagai simbol status. Soal penemuan di pantai, lanjut Phillips, itu masuk akal karena banyak pertempuran terjadi di pantai, tempat tentara Kristen mendarat dan diserang pasukan Islam.

"Bisa saja dari seorang ksatria yang jatuh ke laut atau kalah dalam pertarungan di laut," ujarnya.

Editor: Cahya Sumirat