Pemprov Gorontalo Minta Jatah Solar Bersubsidi Ditambah
GORONTALO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo meminta jatah solar bersubsidi untuk daerah tersebut ditambah. Permintaan tersebut muncul setelah petani dan nelayan menyampaikan keluhannya kepada pemprov beberapa waktu lalu.
Kadis Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Bambang Trihandoko mengatakan Gubernur Gorontalo telah menemui Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Patuan Alfons Simanjuntak di Jakarta.
“Jatah solar yang bersubsidi ini dikeluhkan nelayan, dan gubernur kemarin berusaha memperjuangkan penambahan jatah untuk Gorontalo ,” katanya, Kamis (24/3/2022).
Sebelumnya, pemprov melayangkan surat resmi ke BPH Migas pekan lalu, disertai dengan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan yang pertama yakni sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menjadi penggerak ekonomi utama daerah sebesar 38,92 persen.
Yang kedua yaitu inflasi Gorontalo 2,59 persen pada tahun lalu lebih banyak disumbang dari sektor cabai rawit, tomat dan kelompok ikan segar.
“Nah sektor pertanian, perikanan dan kehutanan ini menjadi pengguna utama solar atau solar bersubsidi. Jika jatahnya berkurang dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga,” katanya.
Ia menjelaskan jatah solar bersubsidi untuk Gorontalo untuk tahun 2022 hanya 36.252 KL, sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 37.961 KL.
“Ada penurunan 4,5 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan realisasi hingga Maret ini saja sudah 7.436 KL atau setara dengan 21 persen. Kalau tidak ditambah khawatirnya akan habis di bulan Oktober,” ucapnya.
Ia menambahkan, pengurangan jatah solar bersubsidi mulai dirasakan oleh petani dan nelayan.
“Kita berharap permohonan pak gubernur ini segera direspon positif oleh BPH Migas. Ini langkah pertama kita berkirim surat dan melakukan pertemuan, semoga hasilnya baik untuk warga Gorontalo,” kata dia.
Editor: Cahya Sumirat