get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat Gedung Pernikahan dan Rumah Warga di Manado, 12 Mobil Damkar Dikerahkan

Pengantin Loncat dari Lantai 7 Hotel Diduga Ada Masalah Keluarga, Ini Kata Polisi

Selasa, 01 Juni 2021 - 08:19:00 WITA
Pengantin Loncat dari Lantai 7 Hotel Diduga Ada Masalah Keluarga, Ini Kata Polisi
Tangkapan layar foto pasangan pengantin di Manado Alen dan Meiske. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id - Kematian Gerald Farlen Suatan (30) calon pengantin pria yang tewas usai melompat dari lantai 7 hotel masih menyisakan misteri. Dia diduga bunuh diri di salah satu hotel bintang lima di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/5/2021) lalu.

Masyarakat banyak yang bertanya dan menerka-nerka penyebab sampai calon pengantin yang akrab disapa Alen berbuat senekat itu, Padahal tinggal beberapa jam lagi pemberkatan nikahnya akan digelar. 

Ada yang mengkaitkan dengan masalah keluarga yang terlambat datang. Bahkan ada juga yang mengkaitkan dengan cerita horor hotel yang menjadi lokasi kejadian dahulunya merupakan bekas rumah sakit sehingga berkembang cerita mistis.

Lokasi hotel berbintang tersebut dahulunya merupakan sebuah rumah sakit. Bermula pada tahun 1936, saat itu pemerintah Belanda mendirikan Koningen Wilhelmina Ziekenheuis (KWZ) di lokasi Gunung Wenang, Manado. Lalu, pada saat bala tentara Jepang datang dan menduduki Manarou, RS ini kemudian berganti nama menjadi Kaigun Byoo-in. 

Setelah Indonesia merdeka, namanya kemudian berganti menjadi RS Gunung Wenang Manado. Pada 9 Februari 1995, RS ini kemudian pindah ke lokasi yang lebih memadai dan lebih luas di daerah Malalayang Manado atau yang sekarang bernama RSUP Prof dr RD Kandou. Setelah lama terlantar, pada 2008 lokasi itu kemudian berdiri hotel mewah bintang lima.

Kapolsek Wenang AKP Emilda Sonu saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia (MPI) terkait motif dari kejadian tersebut enggan memberikan komentar lebih.

"Motif intern keluarga. Karena ini intern keluarga, alangkah baiknya langsung bicara dengan keluarga," kata AKP Emilda Sonu kepada MPI, Senin (31/5/2021).

Sementara dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak Ibu Alen menangis di samping jenazah almarhum putranya. Sang ibu mengungkapkan pembicaraan terakhirnya dengan Alen, ketika itu anaknya bertanya tentang beberapa keluarganya yang belum juga datang padahal pernikahan akan segera dilangsungkan.

"Kita bilang so di perjalanan (saya bilang sudah dalam perjalanan)," ucap ibu Alen dalam video tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut