get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News: Gempa Terkini M 5,1 Guncang Bantul DIY

Penjelasan BMKG terkait Gempa Bumi M5,7 di Bolaanguki Bolaang Mongondow Selatan

Rabu, 28 Oktober 2020 - 18:46:00 WITA
Penjelasan BMKG terkait Gempa Bumi M5,7 di Bolaanguki Bolaang Mongondow Selatan
Gempa bumi Magnitudo 5,7 mengguncang kawasan Bolaanguki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (28/10/2020), pukul 17.08 Wita. (BMKG)

MANADO, iNews.id - Gempa bumi Magnitudo 5,7 mengguncang kawasan Bolaanguki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (28/10/2020), pukul 17.08 Wita. Gempa tersebut berlokasi di 0,30 Lintang Selatan (LS) dan 124,49 Bujur Timur (BT), 93 km dari arah Tenggara Bolaanguki, pada kedalaman 10 Km.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut Edward H Mengko mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo M5,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,25 Lintang Selatan dan 124,53 Bujur Timur.

"Gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 42 km," kata Edward.

Edward H Mengko mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Edward H Mengko.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bolaang Uki, Kotamobagu, Tutuyan dengan skala II-III MMI dan Manado skala II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan maupun korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Edward H Mengko.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut