Perbanyak Istighfar di Bulan Ramadan Sungguh Dahsyat
JAKARTA, iNews.id - Memperbanyak istigfar di bulan Ramadhan manfaatnya cukup besar karenanya perlu diketahui umat muslim. Istighfar merupakan salah satu sarana dalam memohon ampunan kepada Allah SWT.
Hakikat istighfar pada dasarnya adalah bertaubat dari segala dosa dan kesalahan. Sementara Ramadhan adalah bulan maghfirah di mana bulan ini merupakan momen bertaburnya ampunan dan kasih sayang Allah. Istighfar di bulan Ramadhan juga akan menjadi ibadah penyempurna puasa.
Oleh sebab itu, siapa saja yang memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar di bulan Ramadhan, maka ia akan mendapat banyak manfaat baik yang akan dirasakan langsung maupun tidak langsung.
Manfaat istighfar di bulan Ramadhan salah satunya adalah dapat mendatangkan rezeki dari arah yang tidak terduga. Tidak hanya melancarkan rezeki, memperbanyak istighfar akan dilapangkan hatinya oleh Allah dan diberi jalan keluar dari setiap kesedihan. hal itu pernah disampaikan Nabi Muhammad SAW seperti yang diriwayatkan dalam hadits berikut.
"Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)
Selain hadits di atas, ternyata Allah juga telah menjamin secara langsung akan memberikan jalan keluar disetiap kesedihan apabila beristighfar sebagai wujud permohonan ampun. Istighfar dapat menentramkan dan menguatkan hati seseorang dan dijamin akan diampuni dosa-dosanya seperti kata Allah dalam firmannya.
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (Surat Hud ayat 3)
Editor: Cahya Sumirat