Pesona MacKenzie Scott, Wanita Paling Tajir dan Dermawan di Dunia
NEW YORK, iNews.id - Perceraian pendiri Amazon, Jeff Bezos dan MacKenzie Scott pada 2019 lalu setelah 25 tahun menikah sempat menyita perhatian dunia. MacKenzie Scott mendapatkan harta gono gini berupa saham Amazon sebesar 38 miliar dolar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat Scott menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.
Sebagai salah satu wanita paling tajir di dunia, Scott mendonasikan sebagian kekayaannya untuk membantu pendidikan, kesetaraan ras, dan perubahan iklim. Organisasi atau badan yang dibantu biasanya belum pernah diketahui banyak orang. Misalnya, universitas di pedesaan, minoritas atau berpenghasilan rendah.
Secara total, dia telah menyumbang 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada pada 2020. Menurut ahli, jumlah itu paling banyak diberikan ke badan amal dalam satu tahun terakhir oleh pendonor hidup. Belum lama ini, Scott kembali mendonasikan uangnya sebesar 2,7 miliar dolar AS ke ratusan organisasi.
Besarnya donasi yang diberikan Scott membuatnya menjadi wanita paling dermawan di bumi. Nah, berikut ini enam hal menarik tentang MacKenzie Scott, seperti dikutip dari Vogue:
1. Membantu Jeff Bezos merintis Amazon
Bezos dan Scott bertemu pada 1992 ketika masih berkerja di perusahaan investasi, D.E Shaw di New York. Pada 1993, mereka menikah dan setahun setelahnya berhenti bekerja, lalu pindah ke Seattle untuk memulai Amazon dari garasi rumah.
Scott pendukung utama Bezos dalam merintis Amazon. Dalam suatu momen perjalanan menuju Washington, ketika Bezos fokus mengerjakan rencana bisnisnya, Scott yang menyetir mobil. Menurut wawancara dengan Wired pada 1999 lalu, Scott juga yang melakukan negosiasi kontrak pengiriman pertama Amazon.
2. Seorang novelis
Scott merupakan penulis berbakat. Dia menulis dua novel terkenal, The Testing of Luther Albright, yang dinobatkan sebagai Book of the Year oleh Los Angeles Times pada 2005. Scott membutuhkan waktu 10 tahun dan banyak menangis untuk menyelesaikan novel pertamanya. Namun, novel tersebut diganjar penghargaan American Book Awards.
Selain itu, dia menulis novel berjudul Traps yang diterbitkan delapan tahun kemudian. Kirkus Reviews menyebut novel keduanya sebagai kisah yang diatur dengan cerdik dan memiliki tone yang keren.
3. Mahasiswi terbaik
Scott dibesarkan di San Fransisco oleh seorang perencana keuangan dan ibu rumah tangga serta seorang dermawan di daerahnya. Dia sekolah di Hotchkiss, lalu melanjutkan kuliah ke Universita Princeton.
Dia memilih kampus itu karena ingin belajar fiksi di bawah mentor terkenal, Toni Morrison. Morrison pun menyebut Scott sebagai salah satu mahasiswi terbaik di kelas menulis kreatifnya.
"Dia benar-benar salah satu yang terbaik," kata Morisson, yang juga membantu mengenalkan Scott dengan agen sastra terkenal Amanda Urban di awal karier menulisnya.
4. Berpisah baik-baik dengan Jeff Bezos
Meski perceraian terjadi karena Bezos berselingkuh, namun perpisahan mereka dilakukan secara baik-baik. Dalam sebuah cuitan, Bezos mengatakan, dia dan Scott memutuskan untuk melanjutkan hubungan sebagai teman.
Beberapa bulan kemudian, Scott mengunggah cuitan yang berbunyi, "Bersyukur telah menyelesaikan proses perceraian saya dengan saling mendukung satu sama lain dan semua orang yang membantu kami serta melanjutkan tahap berikutnya sebagai orang tua dan teman."
5. Menandatangani Giving Pledge
Hanya beberapa bulan setelah cerai, Scott menandatangani Giving Pledge, sebuah komitmen untuk memberikan setengah dari kekayaannya selama hidup atau setelah kematiannya.Scott bertekad akan terus menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Pekerjaan ini sedang berlangsung dan akan berlangsung selama bertahun-tahun," katanya.
6. Wanita terkaya ketiga di dunia
Menurut daftar Forbes, Scott adalah wanita terkaya ketiga di dunia, tepat di belakang pewaris L'Oreal Fracoise Bettencourt Mayers dan pewaris Walmart Alice Walton. Kekayaannya yang dimilikinya tercatat sebesar 53 miliar dolar AS atau sekitar Rp765 triliun .
Editor: Cahya Sumirat