Polisi Temukan 6 Senpi Ilegal di Minut dan Sangihe, Diduga Hendak Dikirim ke Papua Barat

MANADO, iNews.id - Polisi mengungkap kasus penyelundupan enam senjata api ilegal di Kabupaten Minahasa Utara dan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Senpi tersebut akan dikirim ke Manokwari, Papua Barat.

Kasat Res Narkoba Polres Minahasa Utara Iptu Mauel Joli Bansaga mengatakan, pengungkapan kasus berawal dari informasi masyarakat. Polisi awalnya mengamankan pria berinsial OM warga Desa Daghdo, Kepulauan Sangihe di Desa Kolongan Tetempangan, Kecamatan Kalawat, Minut, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga

Polisi Usut Kasus Pembuatan Senpi Rakitan Beserta Ratusan Amunisi di Keerom Papua

"Dari tangan IM diamankan barang bukti sepucuk senjata api otomatis merk UZI dan 15 butir amunisi," ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Usai pengungkapan kasus ini, Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo neri arahan untuk pengembangan kasus. Selanjutnya tim Opsnal Sat Res Narkoba berangkat dengan menggunakan kapal laut menuju ke Sangihe .

Baca Juga

Satgas Ops Damai Cartenz Amankan 537 Amunisi dan Senpi Rakitan di Distrik Arso Barat

Setelah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Sangihe, tim gabungan menangkap FM di Kelurahan Sawang Bendar, Kecamatan Tahuna, Senin (16/5/2022).

Baca Juga

Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senpi Rakitan di Keerom, Ratusan Amunisi Disita

Hasil penggeledahan di rumah FM, ditemukan 25 butir amunisi kaliber 9 mm. Kemudian tim kembali bergerak menuju kebun yang bernama Simbule Wil. Lokasi ini diduga menjadi tempat penyimpanan senjata api ilegal. Setelah penggalian tanah timbunan, ditemukan barang bukti berupa 5 pucuk senjata api jenis UZI.

"Senpi ini diduga berasal dari Filipina yang akan dikirimkan ke Manokwari, Papua Barat," ucapnya.

Baca Juga

Tepergok Warga saat Beraksi, Pelaku Curanmor di Bengkulu Pamer Senpi Rakitan

Kasus penemuan senpi ilegal ini sudah dalam penanganan polisi. 

Editor: Donald Karouw