Puluhan Ribu Orang Ditangkap Aparat Keamanan Kazakhstan terkait Kerusuhan Massal

NUR-SULTAN, iNews.id – Hampir 10.000 orang yang terlibat kerusuhan massal pekan lalu ditangkap aparat keamanan di Kazakhstan. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan, Selasa (11/1/2022).

Retuers melansir, aparat di negeri Asia Tengah itu sampai saat ini telah menahan 9.900 orang terkait kerusuhan. Sebelumnya, Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, menyebut kerusuhan yang menyebabkan kerugian materi hingga triliunan rupiah itu sebagai upaya kudeta. 

Baca Juga

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh Kunjungi Polda Sulut, Ini yang Dibahas

Otoritas Kazakhstan menyatakan, gedung-gedung pemerintah diserang di beberapa kota besar menyusul aksi demonstrasi yang pada awalnya berlangsung damai di negara bekas Uni Soviet yang kaya minyak itu. Aksi unjuk rasa kala itu digelar sebagai bentuk protes rakyat menentang kenaikan harga bahan bakar mobil, namun berubah menjadi kekerasan.

Tokayev mengatakan, para gerilyawan dari negara-negara kawasan dan Afghanistan, serta Timur Tengah, termasuk di antara para penyerang yang terlibat kekacauan kemarin.

Baca Juga

Viral Jasa Pengurusan SIM Sehari Jadi, Ini Penjelasan Ditlantas Polda Sulut

Tokayev telah membubarkan kabinetnya di tengah kerusuhan itu. Sejumlah mantan pejabat di negara itu pun telah ditahan atas tuduhan makar. Salah satu tokoh yang paling senior di antara mereka adalah Karim Masimov yang pernah menjabat kepala Komite Keamanan Nasional Kazakhstan.

Editor: Cahya Sumirat