Puncak Musim Kemarau di Sulut Bergeser dari Agustus ke September
MANADO, INews.id – Musim kemarau di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bergeser pada September 2022. Hal ini berdasarkan hasil dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Molle mengatakan, biasanya puncak musim kemaraunya di bulan Agustus.
“Di bulan Mei ini, masih dikategorikan periodisasi peralihan menuju musim kemarau,” katanya, Jumat (6/5/2022)
Curah hujan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di pagi, siang hingga malam hari di sejumlah wilayah Sulut. Di kabupaten kepulauan seperti Sitaro, Sangihe dan Talaud rata-rata curah hujan dengan intensitas sedang terjadi.
Begitupun dengan wilayah yang ada di Selatan Sulut, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Timur yang kondisi cuacanya berbanding terbalik dengan wilayah Kota Manado dan sekitarnya.
"Semisal di Kota Manado dan sekitarnya memasuki musim kemarau, di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan musim hujan," sambungnya.
Dia berharap masyarakat waspada ketika sudah memasuki musim kemarau. Selain bahaya kebakaran hutan dan lahan, bisa juga terjadi ancaman kekeringan dan kesulitan air bersih.(*)
Editor: Febrian Putra