Residivis Curas dan Cabul di Manado Ditangkap, Pelaku Petani Mengaku Polisi
MANADO, iNews.id - Seorang residivis pelaku pencurian kekerasan dan pencabulan atau pemerkosaan asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap polisi. Pelaku yang beraksi dan mengaku sebagai polisi ini diketahui bernama Stedy alias ST (35).
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku ditangkap oleh tim gabungan dari Timsus Maleo Polda Sulut kolaborasi dengan Resmob Polres Mitra.
"Pelaku merupakan residivis kasus pencabulan dan pernah masuk pada tahun 2010. Pelaku sudah banyak melakukan pencurian di wilayah hukum Polres Mitra dengan modus mengaku sebagai anggota Polri untuk menakut-nakuti calon korbannya," kata Jules Abraham, Rabu (25/11/2020).
Jules menambahkan, pelaku ditangkap pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 00.30 WIB. Penangkapan yang dipimpin langsung Katimsus Maleo Kompol Elly Maramis.
Penangkapan berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/846/VIII/OPS.1/2020, tanggal 25 Agustus 2020. Serta berdasarkan laporan dari korban yang tertuang di LP/40/V/2020/Sulut/Res Mitra/sek-blg, LP/Vl/2020/Sulut/Res Mitra/sek-blg dan STPL/76/Xl/2020/Sek-Rat.
"Pelaku bukanlah polisi namun petani yang berdomisili di Desa Winorangian," katanya.
Jules melanjutkan, salah satu aksi menghebohkan yang dilakukan pelaku yaki melakukan curas dan pemerkosaan. Insiden itu dilakukan pada hari Sabtu (7/11/2020) sekitar Pukul 23.30 Wita di Jalan Lingkar Lowu Utara dan di dalam sebuah perkebunan Lamet Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Lebih lanjut Jules mengatakan, pelaku ST melakukan curas dan cabul terhadap seorang perempuan yang saat itu sedang bersama pacarnya melewati jalan lingkar Lowu Utara. Pelaku yang mengaku sebagai seorang Polisi, memperdayai korban bersama pacarnya.
"Saat itu pelaku memukul pacar korban dan kemudian membawa korban ke sebuah gubuk kecil di Perkebunan Lamet dan melakukan rudapaksa terhadap korban sebanyak 2 kali. Selanjutnya pelaku kabur," katanya.
Selain menangkap pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 4 buah ponsel, home theater, motor Beat Street putih, buah baju sweater yang digunakan saat melakukan curas dan pemerkosaan berantai, uang tunai sebesar Rp170.000 dan empat dompet.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto