Satgas Pastikan Angka Kematian Dokter Turun Drastis Berkat PPKM Mikro

JAKARTA, iNews.id - Angka kematian dokter karena Covid-19 terus turun sebagai dampak pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan penurunan ini merupakan imbas dari turunnya kasus aktif Covid-19 yang juga turun karena PPKM mikro.

Doni menegaskan angka kematian dokter saat ini menunjukkan angka penurunan yang sangat pesat. Doni mengatakan pada bulan Desember dan Januari angka kematian dokter sangat tinggi. Kemudian turun pesat paa Februari 2021.

Baca Juga

Dianiaya Pakai Besi saat Pesta Miras, Seorang Remaja di Manado Luka Parah

“Jadi kalau kita lihat data pada bulan Desember 2020 dan bulan Januari 2021 angka kematian dokter sangat tinggi. Kemudian pada bulan Februari angka kematian dokter mengalami penurunan yang sangat pesat sekali,” kata Doni dalam rapat "Penguatan Koordinasi Pelaksanaan PPKM Mikro dan Posko Covid-19 di Desa/Kelurahan" secara virtual, Senin (8/3/2021).

Doni pun menjelaskan kenapa angka kematian dokter berkurang saat ini. 

Baca Juga

Berkunjung ke Kafe, Perempuan di Manado Babak Belur Dianiaya dan Kepala Diinjak-injak 

“Kenapa demikian? Karena jumlah yang dirawat di rumah sakit semakin berkurang. Dengan demikian beban tugas dokter pun semakin berkurang. Nah ini yang harus kita jaga. Kita harus melindungi seluruh tenaga kesehatan kita, dokter dan juga perawat serta unsur nakes lainnya,” ucapnya.

“Kalau kita lihat data-data di sekitar 147.000 orang. Artinya yang dirawat di rumah sakit semakin sedikit karena pada awal Februari atau akhir Januari yang lalu sejumlah provinsi kasus aktifnya sangat tinggi,” katanya

Baca Juga

Sehari Pascadilantik, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana Tiba di Manado

Bahkan, kata Doni sebelum PPKM mikro dilaksanakan tingkat keterian atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Banten hampir mencapai 100 persen. 

Editor: Cahya Sumirat