get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyebab Banjir dan Longsor di Bali, Ini Analisis BMKG

Sejarah Meletusnya Gunung Ruang, Pernah Picu Tsunami Dahsyat hingga Tewaskan 400 Orang

Kamis, 18 April 2024 - 17:14:00 WITA
Sejarah Meletusnya Gunung Ruang, Pernah Picu Tsunami Dahsyat hingga Tewaskan 400 Orang
Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro) erupsi disertai dentuman keras. PVMBG dan BMKG mewaspadai potensi adanya tsunami. (Foto: Istimewa).

SITARO, iNews.id - Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara meletus, Rabu (17/4/2024) dini hari pukul 01.08 WITA. Dalam sejarahnya, erupsi Gunung Ruang pernah memicu gelombang tsunami dahsyat setinggi 25 meter hingga mengakibatkan 400 orang tewas.

Erupsi disertai hujan batu dan awan panas. Ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter dan disertai suara gemuruh serta dentuman. Erupsi kembali terjadi pukul 05.05 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 meter dari puncak.

Dari laporan sementara Basarnas Manado, sebanyak 159 kepala keluarga dan 495 Jiwa mengungsi. Di Kampung Laingpatehi 73 KK, 247 Jiwa (Laki-laki 158 jiwa, Perempuan 89 Jiwa) mengungsi. Kampung Pumpente 86 KK, 248 Jiwa (Laki2 166 Jiwa, Perempuan 82 jiwa). 

“Untuk Lokasi Pengungsian di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang 45 Jiwa, sisanya mengungsi ke rumah Kerabat/saudara yg ada di daratan Pulau Tagulandang. Apabila ada perkembangan maka akan kami laporkan pada kesempatan pertama, terimakasih," kata Kasi Ops Basarnas Manado, Jendry Paendong, Rabu (17/4/2024).

Sejarah Meletusnya Gunung Ruang

Dalam sejarahnya yang dirangkum dari berbagai sumber, letusan Gunung Ruang tercatat di antaranya terjadi pada tahun 1603, 1808, 1810, 1840, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904, 1905, 1914, 1915, 1946, 1949 dan 2002. 

Erupsi terakhir terjadi pada 25 September 2002 terjadi setelah gunung api ini beristirahat selama lebih dari 50 tahun. Letusan tersebut menghasilkan kolom letusan dengan ketinggian lebih dari 5 km di atas puncak, satelit  mendeteksi ketinggian abu vulkanik hingga lebih dari 16 km. 

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembaki erupsi.
Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembaki erupsi.

Pada tahun 1808, erupsi mengakibatkan seluruh tubuh gunung api tertimbun mengakibatkan Pulau Tagulandang sebelah barat dan selatan rusak namun tidak ada korban manusia. 

Pada 27 - 28 Agustus 1870, terjadi erupsi agak kuat yang membuat Pulau Ruang rusak total, Rumah, hewan dan tumbuhan semuanya musnah. 

Tsunami Dahsyat

Pada tahun 1871, Gunung Ruang erupsi diawali gempa hebat yang terjadi di pertengahan Februari 1871. Pada 2 Maret terjadi longsoran di puncak. Sehari berikutnya, 3 Maret malam terjadi lagi gempa, di udara terdengar suara gemuruh bagaikan erupsi dan tidak lama kemudian datang tsunami melanda Pantai Tagulandang. 

Ketinggian gelombang tsunami diperkirakan mencapai 25 meter dan menerjang sejauh 180 meter dari pantai. Gelombang pertama tak lama kemudian disusul oleh yang kedua. Di Buhias, jatuh korban 300 sampai 400 orang. Erupsi Gunung api Ruang baru terjadi kemudian pada 9 dan 14 Maret, menyemburkan batu dan pasir.

15 November 1874 terjadi erupsi hebat menyemburkan abu dan batuan pijar, asap erupsi membumbung dari kawah, longsoran meluncur di sepanjang lereng gunung api,  tanaman banyak yang rusak dan rumah penduduk terbakar. 

Tahun 2002 Erupsi  yang bersifat eksplosif dengan tinggi kolom letusan mencapai kurang lebih 20 KM yang disertai dengan aliran awan panas dan melanda wilayah seluas 1,6 kilometer bujur sangkar. Sedikitnya 1.200 warga harus diungsikan dan sejumlah rumah warga hancur.

Setelah sempat tertidur selama 13 tahun, gunung api dengan ketinggian 725 meter di atas pemukaan laut ini kembali erupsi pada Maret 2015. intensitas kegempaan gunung yang terletak di Pulau Tagulandang itu fluktuatif antara 25 hingga 30 kali dalam rentang waktu 5 hingga enam jam.

Bahaya erupsi gunung api Ruang terutama berupa hempasan awan panas dan aliran lava yang dapat melanda seluruh pulau. Sedangkan bahaya terhadap pulau di sekitarnya yang berdekatan dapat berupa jutuhan bom vulkanik, lapili sampai abu yang mungkin masih panas. Bahaya lahar hanya terbatas di Pulau Ruang saja.

Waspadai Potensi Tsunami

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

“Kita patut mewaspadai erupsi Gunung Ruang ini karena memiliki catatan sejarah tsunami akibat erupsinya,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (18/4/2024).

Daryono mengatakan peristiwa tsunami bersifat destruktif atau merusak akibat erupsi Gunung Ruang pernah terjadi pada tahun 1871. Tsunami terjadi setinggi 25 meter dan menewaskan sebanyak 400 orang.

“Peristiwa tsunami Gunung Ruang tahun 1871 setinggi 25 meter menewaskan sekitar 400 orang. Saat itu diperkirakan sumber tsunami adanya deformasi di tubuh gunung yang membangkitkan tsunami,” kata Daryono.

PVMBG dan BMKG mewaspadai potensi tsunami Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
PVMBG dan BMKG mewaspadai potensi tsunami Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Daryono pun menjelaskan bahwa ada banyak sebab tsunami akibat erupsi gunung api. Utamanya terjadi akibat fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung tapi bisa juga karena kontak magma dengan air laut atau kontaknya awan panas (pyroclastic cloud) dengan muka air laut.

Daryono mengatakan BMKG terus fokus memonitor muka laut di sekitar Gunung Ruang. Pemantauan ini, kata Daryono, menggunakan peralatan Tide Gauge milik Badan informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System Maritim BMKG. 

“Semua peralatan monitoring muka laut ini sudah terintegrasi dalam sistem Ina TNT BMKG. Indonesia Tsunami Non Tektonik. Hasil monitoring BMKG semua normal tanpa ada anomali seperti yang kita khawatirkan,” kata Daryono.

6 Rekomendasi PVMBG terkait Erupsi Gunung Ruang

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, status Gunung Ruang telah dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas, terhitung mulai Rabu (17/42024). Hal itu menyusul meningkatnya aktivitas vulkanis.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Ruang, PVMBG memberikan enam rekomendasi yang salah satunya waspada potensi tsunami.

1. Masyarakat sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.

2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge) dan tsunami yang disebabkan runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

4. Masyarakat diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanis yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitasnya melalui aplikasi MAGMA Indonesia

6. Pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau PVMBG di Bandung.

Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara. (Foto: PVMBG) 

"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut