Sektor Kesehatan di Sulut Melesat selama Masa Kepemimpinan Olly-Steven

MANADO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara sejak awal masa kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw berkomitmen menjadikan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan. Selama 4,5 tahun pemerintahan, terbukti pasangan ODSK mampu meningkatkan sektor kesehatan.
Berdasarkan data tahun 2019, pemerintah pusat menobatkan Sulut sebagai provinsi sehat setelah 11 dari 15 daerahnya dinyatakan sebagai kabupaten kota sehat. Catatan itu meningkat tajam dari data 2017 yang hanya 6 daerah saja.
ODSK getol mendorong desa untuk memiliki Pos Binaan Terpadu (PosBindu). Hasilnya melonjak tajam dari 195 desa (2016) menjadi 896 desa (2019). Begitupun dengan cakupan imunisasi anak usia 0-1 tahun yang mendapat imunisasi dasar lengkap, meningkat dari 80,2% menjadi 94,9% pada 2019.
Daerah yang eliminasi penyakit malaria pun meluas. Sebelumnya ada 2 daerah pada 2016 menjadi 6 kabupaten/kota (2019). Kemudian usia harapan hidup meningkat dari 71,02 (2016) menjadi 71,26 (2018).
Selanjutnya program prioritas nasional yaitu stunting, Olly dan Steven mampu menurunkan prevalensi stunting dari 35 persen (Riskesdas 2013) menjadi 25,5 persen (2018). Ada juga cakupan kesehatan universal atau UHC dari 77,2% menjadi 99,3% pada 2019. Target 95 persen persentase obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas kesehatan mampu terealisasi hingga 105,2 persen.
Gubernur Olly diketahui sangat concern terhadap kasus kematian ibu dan balita. Pada 2016, tercatat angka kematian balita sebanyak 266 kasus, turun menjadi 137 kasus pada November 2019. Begitu pula dengan angka kematian ibu yang semakin berkurang dari 54 kasus (2016) menjadi 44 kasus (November 2019).
Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debby Kalalo mengatakan, pergerakan positif tersebut sangatlah dipengaruhi program pemprov melalui Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yang telah membawakan hasil. Termasuk dalam memperbaiki kualitas SDM dan fasilitas kesehatan sangat jelas terlihat.
Selama kepemimpinan ODSK, jumlah Puskesmas yang terakreditasi meningkat tajam sebesar 91,2 persen hingga mencapai 192 unit pada 2019. Kemudian fasilitas kesehatan rujukan yang meningkat hingga 87,2 persen untuk RS terakreditasi.
Tak berhenti di situ, Gubernur Olly juga terus menghadirkan berbagai inovasi demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Mulai dari menghadirkan layanan RS Kelas B sebagai pusat rujukan dan pengembangan RS Mata sebagai pusat rujukan wilayah Indonesia bagian timur.
Selain itu juga ada pembangunan RS Jiwa sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa di Indonesia bagian timur sampai pada pengembangan RSUD Noongan sebagai RS rujukan regional. Lalu pengembangan RSUD Bitung dan pembangunan RSUD Kota Kotamobagu sebagai RS rujukan regional.
Olly Dondokambey juga telah menghadirkan pelayanan klinik mata, pengembangan poliklinik Kantor Gubernur menjadi Klinik Pratama. Kemudian pelayanan kegawatdaruratan terpadu lewat PSC 119, pelayanan pengaduan HALO SEHAT 1500-568, termasuk tersedia informasi publik tentang kesehatan melalui layanan radio streaming suara sehat Sulut.
"Sangat memuaskan apa yang dibuat dan dilakukan Pemprov Sulut melalui gubernur dan wagub, khususnya pembangunan di sektor kesehatan dengan capaiannya. Bahkan jauh sebelumnya sudah banyak capaian yang didapat," ujar Debby kalalo.
Keberhasilan dan kontribusi Pemprov Sulut dalam bidang kesehatan telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat juga dalam bentuk penghargaan. Beberapa di antaranya, pencapaian tertinggi untuk indikator janji Presiden Program P2P dalam indikator suspek malaria yang dikonfirmasi dan kasus malaria positif yang diobati sesuai standar tahun 2016, pencapaian kinerja terbaik program penanggulangan TB 2016, mendapatkan sertifikasi dari eleminasi malaria untuk dua kab/kota di Sulut yakni, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.
Kemudian juara II lomba website antar Dinas Kesehatan Provinsi ditingkat nasional, memperoleh tatanan kawasan sehat untuk daerah Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa Tenggara, Kotamobagu, Bitung dan Tomohon. Selanjutnya terakreditasinya RSUD Noongan Versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit, diterbitkannya sertifikat tanah oleh badan pertanahan, juara IV Hospital Family Planning Project PERSI Award-IHMA.
Sementara itu, Olly Dondokambey pun mengapresiasi prestasi yang dicapai di sektor kesehatan. Bukan hanya prestasi pembangunan nonfisik, tetapi seimbang dengan pembangunan fisik.
“Capaian-capaian yang diperoleh dinas kesehatan tentu sangatlah membanggakan kita semua terlebih bagi masyarakat sulut,” kata Olly.
Editor: Donald Karouw