Apalagi upaya paling penting adalah, mengantisipasi melalui kesiapan data kelompok sasaran sehingga kekerdilan berhasil dicegah dan tidak lagi ditemukan.
"Hal mustahil jika orang yang sudah telanjur pendek akan menjadi tinggi. Sehingga sasaran pencegahan harus tepat, seperti pada remaja putri, jumlah calon pengantin, anak usia nol, ibu hamil dan menyusui. Seluruh data sasaran untuk mencegah terjadinya kekerdilan harus dimiliki agar tepat antisipasi dan penanganan," katanya pula.
Kekerdilan anak di daerah itu, mencapai 18 persen. Ditargetkan dapat turun di bawah persentase 10 persen.
Lihat juga: Jadi Tersangka, Ferry Tak Punya Ongkos ke Polda?
Editor : Cahya Sumirat
Follow Berita iNewsSulut di Google News
Bagikan Artikel: