get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Gorontalo Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi 

Suku yang Ada di Gorontalo, Nomor 3 Terasing dan Punya Tradisi Kawin Sedarah

Jumat, 29 September 2023 - 15:28:00 WITA
Suku yang Ada di Gorontalo, Nomor 3 Terasing dan Punya Tradisi Kawin Sedarah
Tempat tinggal Suku Polahi di tengah hutan salah satu suku di Gorontalo. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Suku yang ada di Gorontalo telah mendiami wilayah bagian Utara Pulau Sulawesi ini selama ratusan tahun. Gorontalo ini merupakan provinsi ke-32 Indonesia yang pada tahun 2000 memekarkan diri dari Sulawesi Utara.

Secara etimologi, kata Gorontalo berasal dari kata 'Hulontalo' yang juga berasal dari kata 'Hulontalangi'. Artinya pengembara yang turun dari langit.

Masyarakat Gorontalo berbicara dalam bahasa Gorontalo. Selain itu ada beberapa bahasa lain yang sering dianggap sebagai dialek bahasa Gorontalo, yakni bahasa Suwawa dan bahasa Atinggola.

Saat ini Bahasa Gorontalo banyak mengalami asimilasi dengan Bahasa Manado (Melayu Manado) yang juga banyak diadopsi dalam keseharian masyarakat setempat.

4 Suku yang ada di Gorontalo:

1. Suku Suwawa

Suku Suwawa merupakan kelompok etnis yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Suku ini merupakan suku tertua di semenanjung Gorontalo dan di daratan Sulawesi.

Dalan keseharaan ini, suku ini menuturkan bahasa Suwawa sebagai percakapan sehari-hari. Selain itu mereka juga menggunakan bahasa Gorontalo dan Indonesia.

Di Gorontalo, bahasa Suwawa termasuk dalam kategori bahasa yang terancam punah. Dahulu, Kerajaan Suwawa yang berada di utara pulau Sulawesi juga didirikan oleh suku ini.

2. Suku Atingola

Suku Atinggola merupakan suku yang mendiami mendiami beberapa desa di wilayah Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Suku ini dianggap masih bagian dari suku Gorontalo, tetapi mereka mempunyai ciri bahasa dan beberapa ada yang berbeda.

Ciri khasnya suku ini cadel dalam pengucapan huruf 'R' dan 'L'. Sementara kosa katanya banyak yang mirip bahasa Gorontalo.

Konon orang Atinggola dari Ternate yang datang pada abad pertengahan karena tidak setuju atas kebijaksanaan Kolonial Belanda di Ternate.

3. Suku Polahi

Suku Polahi merupakan salah satu suku terasing di Indonesia yang tinggal di pedalaman hutan, tepatnya di lereng Gunung Boliyohuto, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo. Ada tradisi Suku Polahi yang tak lazim bagi masyarakat umum, yakni perkawinan sedarah.

Orang Polahi telah mengasingkan diri dari masyarakat umum sejak abad ke-17 atau masa penjajahan Belanda di Nusantara. Polahi sendiri berasal dari bahasa Gorontalo yakni lahi-lahi artinya pelarian.

Pemimpin suku saat itu memilih mengasingkan diri ke hutan lantaran menolak tunduk pada peraturan serta penindasan yang dilakukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Sejak itu anggota suku ini hidup nomaden atau berpindah-pindah di dalam hutan.  

Karena hidup nomaden, Suku Polahi tak membuat bangunan tempat tinggal yang permanen. Tempat tinggal dibuat seadanya dari kayu atau bahan yang tersedia di alam. Kehidupan Suku Polahi juga diwarnai dengan tradisi yang kontroversial, seperti perkawinan sedarah atau inses.

4. Suku Mongondow

Suku Mongondow merupakan sebuah etnis di Indonesia. Dahulu suku ini memiliki kerajaan yang bernama Bolaang Mongondow, kemudian pada tahun 1958 secara resmi bergabung ke dalam Indonesia serta menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow. Suku ini mayoritas bermukim di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Nama Bolaang berasal dari kata "Bolango" atau "Balangon" yang berarti Laut. Istilah kata bolaang atau bolang berarti perkampungan yang ada di laut, sedangkan Mongondow perkampungan yang ada di hutan atau gunung.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut