get app
inews
Aa Text
Read Next : Torehkan Peringkat Kedua, Pemkot Madiun Sabet Penghargaan Paritrana Jatim 2024

JAKARTA, iNews.id – Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini mengatakan pada tahun 2021, terdapat pengangguran tambahan sebesar 1,1 juta orang sebagai akibat Covid 19. Bukan hanya itu tahun ini juga  ada sekitar 2,6 juta orang angkatan kerja baru yang tidak terserap.

Dengan demikian ada tambahan pengangguran totalnya tahun 2021 sebesar 3,6 juta orang.

"Masalah pengangguran ini menjadi faktor krusial dalam proses pemulihan ekonomi pada tahun 2021," ujar Didik di Jakarta, Kamis (7/1/2020).

Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat hampir dua kali lipat sebesar 7,8% (10,4 juta jiwa). Di balik tingkat pengangguran tersebut masih ada pengangguran terselubung, yang jumlahnya dua kali lipat dari pengangguran terbuka tersebut.

Yang lebih memprihatinkan adalah robohnya pilar industri bahkan sebelum pandemi. Pada masa pandemi sektor industri lebih terpuruk lagi penyerapan tenaga kerja baru masih sangat terbatas.

"Industri akan cenderung mempekerjakan tenaga kerja yang sebelumnya dirumahkan atau dikurangi jam kerjanya," kata dia.

Dia pun memperkiraan tingkat kemiskinan naik 10,5%. Tetapi jumlah penduduk yang hampir miskin (near poor) masih jauh lebih banyak dari angka kemiskinan dengan garis batas kemiskinan yang rendah.

"Jika garis batas ditingkatkan maka lebih banyak lagi kasus kemiskinan tersebut, yang masuk katagori hampir miskin dan sesungguhnya memang miskin," ujar Didik.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut