Tak Bisa Baca, Siswa TK di Bitung Dipukuli Guru Pakai Penggaris hingga memar

Tak Bisa Baca, Siswa TK di Bitung Dipukuli Guru Pakai Penggaris hingga memar
Siswa TK di Bitung dipukuli oleh guru pakai penggaris hingga memar gegara tak bisa membaca. (Foto: Francine Darungo)

BITUNG, iNews.id - Guru TK swasta di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial SK diduga menganiaya murid laki-laki berinisial S yang masih berusia lima tahun. Korban mengalami memar di paha belakang diduga akibat dipukuli oleh pelaku menggunakan penggaris gegara tidak bisa membaca.

Ibu korban, Indrawati, mengatakan peristiwa ini bermula saat anaknya enggan pergi ke sekolah. Anaknya juga meringis kesakitan ketika bagian belakang pahanya disentuh.

"Setiap kali mau ke sekolah nangis-nangis tak mau turun, trauma tidak mau ke sekolah. Ini anak ketika disentuh bagian paha dia agak sakit," kata dia, Selasa (23/5/2023).

Saat dikonfirmasi, kata dia, guru di sekolah menyebut korban mengalami luka lantaran bermain dengan teman-temannya. Namun dia tidak mempercayai keterangan guru itu dan mengonfirmasi langsung ke korban.

"Menurut keterangan guru anak ini bermain sama teman, terus pukul-pukul di kaki. Kita penasaran, kita kirim gambar foto memar-memar. Ditanya langsung ke anaknya, katanya dipukul guru," ujarnya.

Unit PPA Polres Bitung bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bitung langsung mendatangi sekolah TK itu. Sejumlah ruangan digeledah dan dipasangi garis polisi untuk mencari barang bukti.

"Berdasarkan laporan dari orang tua korban telah terjadi kekerasan terhadap anak di sekolah ini. Pelakunya guru yang nanti akan kita mintai keterangan. Sementara kami melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti," kata Ps Kanit PPA Polres Bitung, Aiptu Yunita Papendang.

Dugaan kasus kekerasan anak ini masih dalam proses penyidikan polisi. Unit PPA Polres Bitung akan memintai keterangan kepada pelaku dan saksi-saksi.

Editor : Rizky Agustian

Halaman : 1 2

Follow Berita iNewsSulut di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.