get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Siap Bangun Sistem Pelaporan Kasus Keracunan MBG seperti Saat Pandemi Covid-19

Tepat Setahun, Penyebaran Covid-19 di Sulut Terjadi Pelandaian

Senin, 15 Maret 2021 - 10:14:00 WITA
Tepat Setahun, Penyebaran Covid-19 di Sulut Terjadi Pelandaian
Grafik perubahan paandemi Covid -19. (Foto: Istimewa) 

MANADO, iNews.id - Pada Minggu (14/3/2021) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memasuki satu tahun menghadapi landemi Covid-19. Pada tanggal yang sama setahun lalu, Sulut dikejutkan dengan keberadaan satu kasus terkonfirmasi positif Covid19.

Kasus nomor 58 di Indonesia yang selanjutnya menjadi Kasus Nomor 1 di Sulut. 

Keberadaan kasus ini kemudian menyebabkan perubahan drastis dalam kehidupan bermasyarakat dan aktivitas ekonomi serta pembangunan di Sulut.

Daerah ink mulai menerapkan protokol kesehatan di dalam kegiatan sosial. Adapun kegiatan ekonomi terdampak dan pembiayaan pembangunan di daerah ini kemudian harus di refocusing ke dalam kegiatan penanggulangan pandemi.

"Oleh karenanya pada kesempatan ini kami akan memaparkan beberapa informasi grafis dalam rangka refleksi 1 tahun Pandemi Covid 19 di Sulawesi Utara," kata jubir Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven P Dandel, Minggu (14/3/2021).

Dalam grafik dapat dilihat  ada dua gelombang besar kasus di Sulut, yakni bulan Juli sampai dengan Agustus 2020.

Kemudian melandai di bulan September dan Oktober. Terjadinya penurunan ini disebabkan karena protokol kesehatan sudah menjadi bagian dari gaya hidup bermasyarakat di Sulut sehingga transmisi bisa ditekan. 

"Tetapi kemudian mulai meningkat lagi dan mencapai puncak pada  Desember 2020 dan Januari 2021. Peningkatan ini dikontribusikan oleh tahapan Pilkada seperti halnya terjadi juga di seluruh Indonesia yang kemudian diikuti dengan masa liburan hari raya," ujar Dandel.

Setelahnya sampai hari ini pelandaian telah terjadi. Pelandaian ini sangat dipengaruhi oleh menurunnya jumlah swab RT PCR yang diambil selama bulan Februari dan Maret 2021. 

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 rupanya mempengaruhi performa testing dan tracing, karena perhatian petugas tersita untuk membangun sistem vaksinasi di seluruh layanan kesehatan.

Akan tetapi optimisme terkait pelandaian ini juga bisa terlihat pada Indikator epidemiologis, yang menunjukkan bahwa transmisi mulai terkendali. 

"Indikator di maksud adalah Positivity Rate yang mulai tertekan di bawah 10 persen. Sementara pada kondisi puncak di bulan Januari, Positivity Rate berada dikisaran 20 -30 persen. Angka keterisian Ruang Isolasi juga makin menurun di bawah 20 persen, padahal di bulan Desember hampir mencapai 65 persen," tutur Dandel.

Ke depan nanti katanya, untuk memastikan bahwa pelandaian ini adalah sesuatu yang faktual, maka kegiatan surveilans dalam bentuk pemeriksaan Swab RT-PCR akan dipacu dan ditingkatkan di Kabupaten Kota beriringan dengan upaya untuk 
meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19.

Saat ini pandemi belum selesai. Beberapa negara di dunia, seperti Brazil, Italia, Hungaria dan bahkan India melaporkan adanya peningkatan kasus yang cukup signifikan.

Kindisi yang ditakuti akan menjadi gelombang ketiga pandemi, karena kehadiran beberapa varian baru virus dengan kemampuan tular tinggi. 

"Oleh karenanya kesiapsiagaan sistem pengendalian tetap dioptimalkan di samping upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Walaupun penurunan kasus cukup bermakna di Sulut, tetapi kita belum bisa menanggalkan kebiasaan hidup baru dengan kepatuhan protokol kesehatan," ujar Dandel

Oleh karenanya Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulut tetap mengedepankan himbauan bagi  masyarakat untuk patuh terhadap semua peraturan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid 19.

Satgas Covid-19 juga telah melaksanakan Pilot Porject Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala micro di desa  Warembuangan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. 

Pilot project ini dimaksudkan sebagai wahana untuk menilai kelayakan PPKM di Sulut bila memang perlu diperluas ke tempat lain. Apabila terjadi lagi peningkatan kasus. Pembelajaran dari proyek ini akan bermanfaat untuk mitigasi dan manajemen respons wabah di lokasi lainnya.

Sampai hari ini, Kasus terkonfirmasi positif di Sulut bertambah sejumlah 14 kasus menjadi 15.196 orang. Kasus sembuh bertambah 14 orang menjadi 12.186 orang.

Kasus Meninggal 516 orang. Kasus aktif  2.494 orang. Angka kesembuhan Covid 19 di Sulut per 14 Maret 2021 adalah 80,2 persen dan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,39 persen. Kasus aktif sebesar 16,41 persen.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut