Terombang-Ambing di Lautan Lepas, 2 Nelayan Marore Terdampar di Melonguane

SANGIHE, iNews.id – Beberapa hari terombang-ambing di lautan lepas, dua nelayan asal Desa Kawio, Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Helwik Horman (65) dan Frangki Poae (24), terdampar bersama perahu jenis pamboat yang mereka tumpangi. Mereka terdampar hingga ke Desa Bowombaru, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Minggu (23/05/2021).
Beruntung, keduanya berhasil selamat meski dalam kondisi lemas.
Kejadian bermula ketika pada Jum’at (21/05) sekitar pukul 01.00 WITA, keduanya berlayar dari Kawio untuk mencari ikan di perairan sekitar Pulau Memanu, Marore.
Namun pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WITA, tiba-tiba angin bertiup kencang dan cuaca pun berubah drastis menjadi berkabut. Keduanya lalu menghidupkan mesin dengan maksud kembali ke Kawio, tetapi pulau tersebut tak terlihat lagi karena tertutup kabut tebal.
Naas, tak lama kemudian perahu berwarna kuning-putih sepanjang sekitar 8 meter yang mereka tumpangi, kehabisan bahan bakar. Keduanya pun hanya bisa pasrah dan terombang-ambing ombak.
Pada Minggu sekitar pukul 08.00 WITA, kedua nelayan tersebut samar-samar melihat kepulauan Talaud. Begitu menemukan setitik harapan, keduanya mendayung perahu dengan tenaga yang tersisa, menuju daratan.
Kemudian pada Minggu siang, keduanya berhasil mencapai daratan tepatnya di Desa Bowombaru, lalu mendatangi rumah seorang warga setempat, Ignalin Paparang (33). Namun yang ada hanya ibu mertuanya, Sangiang Simon, sedangkan Ignalin sedang mengikuti ibadah.
Keduanya menerangkan, masih sekampung dengan Ignalin di Kawio, dan terdampar di Bowombaru. Seketika itu juga sang ibu segera memanggil Ignalin di tempat ibadah.
Tiba di rumah, Ignalin langsung memberikan makanan dan minuman mengingat kondisi kedua nelayan asal Kawio tersebut lemas. Keduanya untuk sementara tinggal di rumah tersebut.
Mendapat informasi tersebut, pihak kepolisian bersama pemerintah setempat langsung mendatangi Desa Bowombaru.
“Kedua nelayan asal Kawio tersebut sudah ditangani oleh Pemkab Talaud dalam hal ini BPBD. Keduanya sudah ditangani dan diperiksa kesehatan dengan baik. Kemudian akan diberi biaya untuk kepulangan ke Kawio,” ujar Kepala Desa Bowombaru Robinson Malensang, Selasa (25/5/2021).
Terpisah, Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma S Irawan, mengimbau para nelayan agar memperhatikan beberapa faktor sebelum melaut.
“Antara lain perhatikan cuaca, kondisi mesin perahu, cadangan bahan bakar, peralatan keselamatan, perbekalan dan juga kondisi kesehatan. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Editor: Cahya Sumirat