Terungkap, 103 Pelaku Perjalanan Terdeteksi Positif Covid-19 di Bandara Sam Ratulangi

MANADO, iNews.id - Sebanyak 103 pelaku perjalanan terdeteksi positif Covid-19 hasil rapid test antigen di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Mereka dinyatakan positif kendati telah mengantongi surat bebas Covid-19.

Saat ini, seratusan pelaku perjalanan tersebut menjalani isolasi mandiri hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga

Viral Ibu-Ibu Histeris di Bandara Tak Bisa Terbang ke Pemakaman Suami Gegara Belum Vaksin

"Jadi sudah ada 103 pelaku perjalanan yang terdeteksi di bandara. Mereka kini isolasi di Bapelkes dan di Pusat Krisis Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Steaven Dandel, Sabtu (10/7/2021)

Dia mengatakan, dari 103 pelaku perjalanan tersebut, beberapa sudah keluar hasil PCR positif Covid-19. Sementara yang lain masih menunggu hasil.

Baca Juga

Hasil Operasi Yustisi di Manado, Seluruh Pengusaha Resto dan Hiburan Malam Patuh PPKM

Sementara terkait dugaan adanya pemalsuan dokumen persyaratan perjalanan, dia menyebut jika cukup bukti maka bisa diproses hukum. Namun sampai saat ini belum ada kasus dokumen perjalanan palsu.

Baca Juga

Bandara Sam Ratulangi Manado Sediakan Sentra Vaksinasi, Catat Syaratnya

"Karena belum cukup bukti, tentu harus kumpul data barulah bisa dikalrifikasi," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulut tersebut.

Meski demikian, dia mengaku sudah ada laporan yang masuk. Namun untuk proses hukum sulit karena status mereka menjalani isolasi  sehingga pengambilan berita acara akan sangat sulit.

Baca Juga

47 Orang Positif Covid-19, Wali Kota Manado Cek Penerapan PPKM Bandara Sam Ratulangi

"Untuk mengetahui dokumen itu asli atau palsu, tim kami tidak bertugas investigasi ke situ. Karena kami fokus di-screening yang begitu padat. Proses lanjutan tentunya dengan aparat hukum. Ratusan orang yang terdeteksi di bandara membawa dokumen perjalanan atau surat hasil tes Covid-19," katanya.

Editor: Donald Karouw