Vaksinasi Covid-19 di 101 Desa Minahasa Tenggara Capai Target 

MINAHASA TENGGARA, iNews.id – Sudah 101 desa di Minahasa Tenggara pelaksanaan vaksinasi telah mencapai target bahkan sudah lebih dari 70 persen. Namun masih 34 desa yang capaiannya rendah.

"Kami dari pemerintah daerah mengupayakan secara serius untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh masyarakat," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, di Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga

Minahasa Tenggara Berlakukan Pemeriksaan Kartu Vaksin hingga Seluruh Desa

James Sumendap meminta kepada seluruh pemerintah desa di daerah itu agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal dari penularan Covid-19.

Dia mengungkapkan saat ini masih ada 34 desa yang realisasi vaksinasi belum mencapai 60 persen sebagaimana yang menjadi target pemerintah kabupaten.

Baca Juga

Gelar Vaksinasi Covid-19 di 15 Titik, Polres Minahasa Tenggara Siapkan 1.000 Dosis 

"Sudah 101 desa saat ini pelaksanaan vaksinasi telah mencapai target bahkan sudah lebih dari 70 persen. Namun masih 34 desa yang capaiannya rendah sehingga diberikan waktu sampai akhir Oktober," ujarnya.

Guna mengoptimalkan vaksinasi di 34 desa tersebut, sejumlah perangkat daerah diwajibkan membantu pemerintah desa.

Baca Juga

Warga Minahasa Tenggara Diminta Bijak Gunakan Media Sosial

"Hari ini dibuat tim 47 orang yang diambil dari kepala SKPD dan kabag. Sasaran adalah mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi di setiap desa agar mencapai target," katanya.

Baca Juga

Produk Lokal UKM di Minahasa Tenggara Mendesak Dikembangkan agar Bisa Bersaing

Dia mengatakan vaksinasi ini menjadi kegiatan di seluruh Indonesia, bukan saja di Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai syarat untuk setiap orang melakukan aktivitas.

Data terakhir warga Minahasa Tenggara yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 58.255 orang dan dosis kedua 24.248 orang.

"Saya berharap, kepala desa, lurah, camat dan seluruh SKPD yang ada agar bekerja sama dalam tugas-tugas pelaksanaan program vaksinasi," tuturnya.

Editor: Cahya Sumirat