Viral TKI Bantu Korban Banjir Malaysia, Naik Atap Rumah Kirim Makanan
KUALA LUMPUR, iNews.id - Banjir besar merendam setidaknya enam negara bagian di Malaysia sejak pekan lalu. Dalam kondisi tersebut aksi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi TKI di Malaysia jadi perbincangan netizen lantaran membantu para korban banjir.
Tayangan video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter Khairil Anuar mengungkap pengakuan warga Malaysia yang ditolong pekerja asing, termasuk beberapa TKI.
“Video ini mungkin tidak ditampilkan di stasiun televisi mana pun. Tapi saya berharap semua orang bisa menyebarkannya sehingga seluruh Malaysia bisa menonton. Warga negara Indonesia, Bangladesh, dan Myanmar mengambil risiko membahayakan diri untuk membantu warga Malaysia," kata Khairil, dalam posting-an, seperti dilaporkan kembali World of Buzz.
Di antara wawancara tersebut menampilkan dua perempuan Malaysia yang menceritakan pengalaman mereka terjebak banjir. Keduanya terjebak di rumah karena air yang tinggi kemudian mendapat bantuan dari beberapa TKI yang juga tetangga mereka.
Disebutkan, satu tetangga memasak nasi goreng lalu mengemasnya dalam bungkusan dan mengikatnya.
"Kemudian orang Indonesia yang menggunakan ban mengapung di atas banjir dan satu lagi naik di atas atap (rumah) untuk membagikan makanan," ujar seorang perempuan dalam video.
Bukan hanya itu, para TKI itu juga membawakan tabung gas dan kompor, berpindah dari satu atap ke atap lain, sehingga penghuni bisa memasak sendiri. Tidak disebutkan di mana lokasi para TKI membantu korban banjir.
Postingan Khairil Anuar juga mengungkap, bahkan pekerja asal Bangladesh yang biasanya diperlakukan buruk turut membantu korban banjir.
“Beberapa orang memperlakukan warga Bangladesh dengan sangat buruk, tapi ketika saatnya tiba mereka tidak peduli karena mereka akan melakukan apa pun untuk mendapatkan makanan dan minuman," demikian pernyataan warga.
Video itu ditonton lebih dari 222.000 kali, mendapat 15.200 tanda suka, dan dibadgikan 25.400 kali. Postingan Khairil Anuar, yang dibagikan ulang di Twitter, mendapat banyak komentar netizen.
“Ini merupakan wawancara kedua yang saya menyoroti fakta bahwa pekerja asing telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa selama banjir. Perhatikan ini setiap kali Anda menilai seseorang berdasarkan bangsanya," kata seorang netizen.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan memberikan penghargaan kepada semua pahlawan tanpa tanda jasa yang muncul akibat dari banjir, tidak peduli apa ras atau agama," kata pengguna lain.
Editor: Cahya Sumirat