Wagub Sulut Sebut Momentum HAN jadi Pemanasan Perayaan Hari Anak Internasional

MANADO, iNews.id - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw berharap momentum Hari Anak Nasional (HAN) dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak. HAN kali ini bisa menjadi pemanasan saat peringatan Hari Anak Internasional di Sulut.
"Peringatan HAN menjadi momentum dalam mengajak semua pihak, baik itu orang tua, anak-anak, serta pemerintah dan TNI/Polri memberikan dan menciptakan rasa percaya diri kepada anak-anak," ajak Wagub di Manado, Sabtu (6/8/2022).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut menghadiri puncak acara Hari Anak Nasional tingkat provinsi yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3A) Sulut.
"Hilangkan rasa takut dan rasa minder mereka. Kita harus berikan mereka rasa percaya diri untuk hidup, untuk bertumbuh dalam menggapai masa depan yang menjadi hak mereka,” ajak Wagub
Wagub juga menyebut bahwa Sulut bakal menjadi tuan rumah peringatan Hari Anak Internasional pada November 2022 mendatang.
“Hari ini kita merayakan Hari Anak Nasional 2022 tingkat provinsi, tapi nanti bulan November kita akan merayakan hari anak internasional, Indonesia menunjuk Sulut sebagai tuan rumah. Jadi kegiatan hari ini semacam acara pemanasan, acara besarnya nanti November,” ujarnya.
Lebih jauh, Wagub juga memberikan apresiasi kepada sejumlah perangkat daerah serta jajaran pemerintah kabupaten/kota yang telah memenuhi hak-hak anak di Bumi Nyiur Melambai lewat sejumlah penghargaan.
“Penghargaan-penghargaan ini mudah-mudahan jadi pemicu untuk semua pemangku kepentingan di Sulut, provinsi maupun 15 kabupaten/kota supaya betul-betul bisa membuat anak-anak kita percaya diri dan bahagia dalam menghadapi masa depan,” harapnya.
Peringatan HAN 2022 yang digelar secara hybrid ini turut dihadiri Pj Sekdaprov Praseno Hadi, Kepala DP3A Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Ketua DPW Sulut, para pejabat di lingkupPemprov Sulut, Forum Anak dan anak-anak perwakilan kabupaten/kota di Sulut.
Editor: Cahya Sumirat