Wagub Sulut Sebut Paling Utama Wujudkan Kedaulatan Pangan

MANADO, iNews.id - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menegaskan saat ini gencar didengungkan tentang ketahanan pangan. Padahal kata dia yang paling utama adalah kedaulatan pangan.
"Jangan hanya ketahanan pangan, ketahanan pangan dilihat dari segi kuantitas suplai dan permintaannya tersedia, tetapi yang paling utama kedaulatan pangan," kata Wagub Steven pada Rakorwil TPID Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) di Manado, Rabu (20/7/2022).
Ketahanan pangan bagus tapi yang lebih bagus, kata dia adalah kedaulatan pangan di mana setiap daerah boleh menghasilkan sendiri.
"Saya senang dalam Rakorwil ini juga hadir kepala dinas pertanian, mereka harus berpikir bagaimana kita jangan hanya bergelut di ketahanan pangan, kedaulatan perlu dipikirkan bersama," ujarnya.
Dunia saat ini sedang dilanda krisis pangan, situasi ini menurut Ketua DPRD Sulut tahun 2014 tersebut bahaya.
"Kita di Sulampua masih punya potensi untuk perluasan, walaupun perluasan ini menurut saya biayanya mahal," katanya menambahkan.
Wagub mencontohkan dibangunnya Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow yang sudah hampir 10 tahun belum selesai dengan permasalahannya.
"Tapi paling utama menurut saya terkait kedaulatan ini adalah intensifikasi, masih ada yang tradisional, padahal orang sudah artificial intelligence atau AI, bahkan di tempat lain sudah Agriculture Intelligence," ujarnya.
Sehingga menurut dia, para pemangku kepentingan masih saja berbicara kelangkaan pupuk, tidak ada pestisida padahal situasi ini sudah ketinggalan 40-50 tahun.
"Orang sudah bicara agriculture intelligence, sudah bicara ilmu tanah tanah, bicara tentang sistem pengalihan wabah, kita masih berputar bicara bakal gagal panen karena kata BKMG musim hujan banyak," katanya.
Wagub mengandaikan Mesir dan Israel walaupun tidak ada tetapi hasil pertaniannya luar biasa.
"Siapa sangka India dengan jumlah penduduk 1,3 miliar tidak mengalami krisis pangan bahkan bisa ekspor. Itu karena India sudah agricultureintelligence AA. Mari teman-teman kadis pertanian sepulang dari sini pikirkan tentang hal ini, ini problem yang harus diantisipasi," ajaknya.
Editor: Cahya Sumirat