Wakil Kepala BPIP Hariyono: Pancasila Tidak hanya soal Toleransi, tapi Prestasi
“Usaha yang dilakukan warga Kampung Anggur itu menjadi bukti Pancasila terealisasi dengan inovasi yang berprestasi. Bagaimana tidak, nilai Pancasila yang mereka amalkan tidak lagi sebatas toleransi, tapi lebih berdampak besar bagi ekonomi warga,” ucapnya.
Hal-hal seperti inilah yang menurut Hariyono menjadi concern BPIP dalam membumikan Pancasila. Sebab, apa yang dilakukan Kampung Anggur, nantinya bisa juga ditiru oleh kampung-kampung lain di Indonesia, bahkan dengan inovasi yang lebih besar lagi.
Dalam konteks ini, Pancasila telah menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat yang berinovasi, di mana nilai Kemanusiaan dan Kesejahteraan Sosial dapat diwujudkan secara lebih luas. Aktualisasi Pancasila seperti yang diungkapkan Hariyono tak mengenal batas tindakan. Ia terus menyempurna sehingga nilai-nilainya yang luhur akan tetap relevan di setiap zaman.
"Di BPIP, selain ada kosakata toleransi, juga ada kosakata inovasi dan prestasi," ujar ahli sejarah ini.
Untuk itu, Hariyono mendorong masyarakat agar mengarusutamakan Pancasila secara aktual, tidak hanya sekedar teori, apalagi berupa kata-kata belaka. Pancasila yang secara ideologi abstrak, akan sempurna jika diterjemahkan dalam bentuk tindakan inovatif dan berprestasi.
"Tanpa ada prestasi, kita nggak mungkin merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," ujarnya.
Editor: Zen Teguh