MANADO, iNews.id - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Utara (Sulut), Theo Runtuwene menyatakan longsor yang terjadi di sekitar tambang PT Meares Soputan Mining (MSM) menjadi tanggung jawab perusahaan. Hal ini berdasarkan temuan Walhi.
"Longsor yang terjadi di sekitar lubang tambang PT MSM harus menjadi tanggungjawab penuh dari pihak perusahaan," ujar Theo, Selasa (11/1/2022).
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh Kunjungi Polda Sulut, Ini yang Dibahas
Walhi Sulut mendapatkan temuan baru di lokasi longsor jalan Nasional Girian-Likupang.
Pertama, berdasarkan dokumen-dokumen foto lama dan terbaru di lapangan terlihat bahwa lokasi titik longsor sangat dekat dengan lubang tambang milik PT MSM.
Selanjutnya, lokasi titik longsor terdapat satu sungai dan memiliki volume air yang cukup deras, didapati juga ada jembatan penghubung antara Girian dan Likupang, jembatan Pinasungkulan yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga yang ikut terkena longsor.
Aktivitas pertambangan PT MSM di Pit Araren diduga telah mengubah bentangan alam Sungai Kayuwale dan mengikis tanah sekitar tembok tinggi (highwall) di Pit Tambang PT. MSM.
Editor : Cahya Sumirat
Follow Berita iNewsSulut di Google News